Mengenal Teknologi Sains Data, Program Studi baru UNAIR dan Pertama di Indonesia

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
SESI Penyampaian Materi oleh M. Noor Fakhruzzaman, S.Kom., M.Sc. (Foto: YouTube live streaming)
SESI Penyampaian Materi oleh M. Noor Fakhruzzaman, S.Kom., M.Sc. (Foto: YouTube live streaming)

UNAIR NEWS – Tepat hari Sabtu (20/2/2020) pukul 13.00 WIB, Program Studi Teknologi Sains Data (TSD) Fakultas Teknologi Maju dan Multidisiplin (FTMM) Universitas Airlangga (UNAIR) menggelar webinar dengan tema Data Science for Your Bright Future. Acara yang dipandu Annaura N. Masduki tersebut turut menghadirkan M. Noor Fakhruzzaman, S.Kom., M.Sc, selaku dosen TSD dan beberapa perwakilan mahasiswa TSD dari berbagai jalur seleksi.

Di awal diskusi, Ruzza –sapaan akrabnya- menjelaskan bahwa sains data merupakan ilmu yang mempelajari perihal data dan pemrograman. Sebagai ilmu yang multidisiplin dengan menggabungkan matematika, statistika, teknologi informasi, dan keahlian spesifik bidang. Tujuannya guna mengolah, menganalisis, serta merepresentasikan kumpulan data menjadi insight, untuk proses pengambilan keputusan.

“Data merupakan fakta yang terkumpul melalui observasi dan berjumlah besar. Sains data itu aplikatif dan prospektif, karena booming di dunia internasional sejak 2018,” ujar Ruzza yang merupakan lulusan IOWA State University itu.

Lebih lanjut, lulusan sains data juga menjadi profesi yang banyak diburu perusahaan ternama dan para start-up. Hal  itu karena sains data dapat di aplikasikan pada berbagai bidang, seperti sektor kesehatan, sosial-komunkasi, industri, hingga bisnis finansial.

Menariknya, sains data dapat menjadi alat prediksi dan analisis kemungkinan, guna pengambilan proses keputusan. Data tersebut di olah melalui suatu proses pemrograman, untuk menghasilkan output yang akurat.

Seperti data mining yang merupakan proses lengkap, serta bagaimana menggunakan ilmu statistika untuk memproses, mengklasifikasi dan mengkorelasikan data. Hebatnya, sains data tentu sangat dapat dikolaborasikan dengan bidang keilmuan lain guna melahirkan hal baru.

“Hadirnya kebijakan kampus merdeka menjadi kesempatan mahasiswa TSD untuk berkolaborasi dengan bidang ilmu (fakultas) lain, bisa soshum maupun saintek,” tandas Ruzza.

Dalam hal kebutuhan laboratorium, TSD melalui FTMM telah menyiapkan laboratorium mutakhir dengan peralatan dan spesifikasi mumpuni. Bahkan, jika ada mahasiswa yang laptopnya kurang mendukung, dapat menggunakan komputer di laboratorium TSD.

“Kuliah di TSD berbeda dengan kursus online, disini mahasiswa dapat praktek dengan bimbingan dosen. Selain itu, dengan menjadi mahasiswa maka dapat melatih jiwa disiplin dan tanggungjawab,” tegasnya.

Sains data berhubungan dengan bahasa pemrograman dan pengolahan data, hal itu karena kapasitas dan kuantitas data saat ini bermacam-macam. Perkembangan zaman menjadi salah satu penyebabnya, jika dulu satu GB itu besar, maka sekarang tidak.

“Maka dari itu dibutuhkan kemampuan menulis program untuk mengolah data yang besar agar efisien, cepat, dan akurat,” tambahnya.

Ruzza berpesan, jika calon mahasiswa tidak memiliki pengalaman coding maka tidak perlu khawatir. Hal itu karena kurikulum pembelajaran disusun dari hal paling dasar, tujuannya  supaya mudah dimengerti dan dipahami. Pastinya dosen juga siap membantu jika mahasiswa mengalami  kebingungan.

Sejak awal perkuliahan, TSD telah memulai menjajaki kerjasama guna penelitian, magang mahasiswa, dan kolaborasi dengan perusahaan ataupun start-up. Terkait magang, nantinya mahasiswa dapat melalui perusahaan-perusahaan mitra UNAIR, dan juga program magang PMMB yang dikelola DPPKA.(*)

Penulis: Muhammad Wildan Suyuti

Editor: Feri Fenoria

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp