Webinar “Kampus Mbangun Desa”, Rektor: Kolaborasi Jadi Kunci Membangun Desa

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Rektor UNAIR Prof. Nasih saat memberikan sambutan. (Foto: SS YouTube UNAIR)

UNAIR NEWS – Masih dalam serangkaian kegiatan Airlangga Education Expo (AEE) Tahun 2021. Pada info session kalin ini, Sekolah Pascasarjana melangsungkan webinar dengan tajuk “Kampus Mbangun Desa”. Menghadirkan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar, Bupati Pamekasan Badrut Taman, Direktur Sekolah Pascasarjana Prof. Badri Munir Sukoco Ph.D., acara tersebut  berlangsung secara virtual pada Jumat (19/2).

Hadir pula untuk memberikan sambutan pembuka pada acara tersebut Rektor Universitas Airlangga Prof. Dr. Moh. Nasih. Dalam kesempatan itu, Prof. Nasih mengatakan bahwa melalui pertemuan yang mengusung tema “Desaku yang Kucinta Memanggil”, diharapkan bisa meningkatkan kualitas kehidupan.

“Semoga dengan pertemuan ini bisa menghasilkan banyak hal yang bisa berguna bagi masyarakat. Utamanya masyarakat yang menjadi ranah kerja Gus Menteri, yakni masyarakat pedesaan,” ujarnya.

Terkait tema yang diusung tersebut, lanjutnya, Prof. Nasih mengatakan bahwa hal itu sangat menantang dan menjadi hal yang ditunggu bersama. Terlebih, kolaborasi antara semua kementerian nampak dengan baik sehingga banyak program yang bisa dilaksanakan. Salah satunya, program Kampus Merdeka yang sangat terkait dengan peran mahasiswa untuk bisa terjun langsung dan belajar kepada masyarakat dalam membangun desa.

“Program Kampus Merdeka yang diusung Kemendikbud, selaras dengan program Kemendes dalam membangun desa. Dalam hal ini pula kampus bisa terlibat, utamanya dalam memperoleh data dan menyusun kebijakan dalam mengentaskan permasalahan desa,” papar Prof. Nasih.

Selanjutnya, Prof. Nasih juga menyampaikan bahwa setiap semester UNAIR telah menerjunkan mahasiswa untuk melakukan KKN. Bahkan, UNAIR juga memberikan dukungan kepada mahasiswa untuk melakukan KKN tematik di daerah masing-masing dan mengembangkan beragam potensi yang ada di sana.

“Tercatat ada ratusan desa yang sudah menjadi sasaran kami dan tentu ini program yang akan kita dorong untuk terus berlanjut. Kami berharap apapun bentuk pengabdian yang dilakukan oleh dosen dan mahasiswa akan memberikan dampak yang signifikan,”  jelasnya.

Dari program-program yang digagas kampus, tandasnya, Prof. Nasih berharap akan ada banyak dukungan pula dari Kementerian Desa. Terlebih dalam mendorong mahasiswa untuk bisa terlibat lebih aktif dan lebih baik lagi dalam turut serta membantu beragam persoalan di desa.

“Dengan beberapa program startegis dan teknologi yang lebih maju, kami yakin akan bisa memberikan dampak yang lebih baik, terlebih jika mahasiswa membawa nama penugasan dari kementerian. Insya Allah mahasiswa akan mempunyai legalitas yang lebih kuat dan penerimaan masyarakat desa bisa lebih mudah. Dengan demikian program desa memanggil bisa berjalan dengan sebaik-baiknya dan mahasiswa bisa turut andil dalam program tersebut,” pungkasnya.

Penulis: Nuri Hermawan

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp