Tim KKN-IPE UNAIR Bantu Kembangkan Ekowisata di Desa Kare Madiun

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
KELOMPOK 207 KKN-IPE melakukan kunjungan offline ke Air Terjun Tambaklare pada Selasa (02/02/2021). (Dok. Panitia)

UNAIR NEWS – Sebanyak 32 mahasiswa yang tergabung dalam kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) Inter Profesional Education (IPE) Universitas Airlangga (UNAIR) menggagas program pengembangan ekowisata Desa Kare, Kecamatan Kare, Kabupaten Madiun. Mereka adalah Kelompok 179, 180, dan 207 KKN-IPE UNAIR yang terbentuk dari berbagai multidisiplin ilmu di UNAIR.

Ghilman Ihsanurrahman selaku Ketua KKN-IPE Kelompok 207 menyebutkan, sejumlah upaya dilakukan untuk mendongkrak promosi ekowisata Kare. “Pelaksanaan program kerja dilakukan dominan secara daring, baik melalui Zoom, video edukasi, podcast, poster, hingga diskusi grup via Whatssap bersama pihak Desa Kare. Kegiatan luring hanya dapat dilaksanakan dengan protokol kesehatan yang ketat,” terangnya Kamis (18/2/2021).

Ghilman, sapaannya, mengatakan bahwa Desa Kare telah dicanangkan sebagai Desa Wisata sejak 2016. Namun, lanjutnya, hingga saat ini pengembangannya belum maksimal. Kendalanya beragam, mulai dari dana hingga Pandemi Covid-19.

Meski begitu, Kare memiliki potensi wisata alam yang besar. Salah satu icon wisata Kare adalah wisata Air Terjun Tambaklare. Ada pula beberapa destinasi lainnya, seperti yang baru dirintis, yaitu Hutan Pinus Nongko Ijo, Air Terjun Ketoabo, Air Terjun Klenting Sari, dan Puncak Liman.

Dia menambahkan, wisatawan juga dapat menikmati panorama Kebun Kopi Kare. Kare memang cukup dikenal sebagai penghasil cengkeh yang subur.

Seiring berjalannya waktu, daerah ini juga memiliki hasil bumi lainnya seperti Kopi, Kakau (Coklat, Red), Durian, Alpukat, hingga Porang. Jika tertarik, pengunjung juga dapat membawa pulang produk UMKM Kare sebagai buah tangan.

“Sebenarnya titik wisata banyak, tapi pengembangannya belum maksimal, hanya dari swadaya masyarakat,” terangnya.

Mengingat lokasinya yang masih asri, pihak Kare sangat berharap kerjasama kegiatan KKN tersebut dapat membantu promosi agar Kare dikenal masyarakat luas. “Kalau sudah menjadi tempat wisata yang besar, InsyaAllah perekonomian masyarakat juga akan terangkat,” ucap Sujatmiko, Ketua Pengelola Tambaklare.

Seperti diketahui,eco-tourism menjadi salah satu program baru KKN-BBM ke-63 UNAIR. Koordinator IX KKN-IPE UNAIR Dr. Prihartini Widiyanti, drg., M.Kes, S.Bio, CCD menyatakan bahwa KKN-IPE menjadi sistem pembelajaran antar program studi.

“Ini menjadi lahan latihan Anda semua sebelum terjun di dunia kerja. Sebab, pasca kuliah, kita tidak selalu bertemu dengan teman satu profesi,” ujar Yanti.

Yanti berharap, kegiatan KKN-IPE tersebut menjadi awal pintu masuk kerjasama antara UNAIR dengan Madiun. “Semoga ini menjadi cikal bakal daerah binaan baru untuk periode berikutnya,” harap Yanti. (*)

Penulis: Erika Eight Novanty

Editor: Binti Q. Masruroh

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp