Tim KKN UNAIR Berikan Penyuluhan Kesehatan Gigi di SD Islam Harapan Ibu

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Elementary Dental Education yang dilakukan oleh Kelompok 27 KKN BBM 63 di Sekolah Harapan Ibu. (Dok. Pribadi)

UNAIR NEWS – Usaha membentuk kesadaran masyarakat untuk memiliki kesehatan gigi yang paripurna merupakan kerja sama komprehensif berbagai pihak, mulai dari unit terkecil yaitu keluarga, lembaga pendidikan, fasilitas kesehatan, dan pemerintah. Mengacu pada semangat mencerdaskan kesehatan gigi masyarakat ini, Kelompok 27 KKN-BBM 63 Univeristas Airlangga menyasar anak-anak usia sekolah dini sebagai poin utama pembentukan kesadaran atas kesehatan gigi dengan menjadikan Elementary Dental Education (EDE) sebagai program kerja utama kelompok ini.

KKN Universitas Airlangga yang biasanya dilakukan secara tatap langsung terjun ke masyarakat yang biasanya di sekitaran wilayah Jawa Timur. Selama masa pandemi Covid-19 ini dilaksanakan menyesuaikan lokasi cluster tempat tinggal dari mahasiswa UNAIR yang tersebar, yang mana kelompok 27 kali ini mewakili wilayah Jakarta Selatan.

“Masa pandemi saat ini menjadikan kami tidak sekedar mengedukasi mengenai EDE saja, tetapi juga mengedukasi mengenai protokol kesehatan yang perlu dilakukan terutama terkait dengan kesehatan gigi. Misalnya hal-hal apa saja yang perlu dilakukan oleh masyarakat jika perlu menemui dokter gigi,” jelas Shelsabilla Pramesawari selaku ketua kelompok.

Shelsa juga mengungkapkan bahwa situasi pandemi Covid-19 tidak menyurutkan terlaksananya kegiatan EDE yang dilaksanakan di Sekolah Harapan Ibu, Jakarta Selatan, secara daring pada tanggal 26 dan 28-29 Januari 2021. Harapan besar dari kegiatan itu adalah ada kesadaran kesehatan gigi yang tebentuk sedari dini. Maka, dalam 15-20 tahun ke depan, populasi dewasa sadar akan pentingnya kesehatan gigi, sehingga dapat menyebarkan untuk orang-orang terdekat di sekitarnya.

Antusiasme dari anak-anak kelas 3 SD selama daring EDE menunjukkan bahwa kesadaran kesehatan gigi anak-anak SD sudah cukup baik. Penyuluhan yang dibawakan secara menarik membuat anak-anak SD peserta penyuluhan menjadi bersemangat dalam mengajukan sejumlah pertanyaan dan komentar. Miss Widi, selaku salah satu staf pengajar SDI Harapan Ibu, menuturkan bahwa anak didiknya antusias mendapat materi sikat gigi tersebut dan bahkan langsung dipraktikkan.

“Anaknya Miss Widi seneng banget dapet ilmu cara sikat gigi, langsung dipraktikkan setiap gosok gigi,” tutur Widi dalam sebuah percakapan daring via Whatsapp.

Program-program kerja lainnya yang dilakukan oleh Kelompok 27 KKN ini salah satunya adalah kunjungan bakti sosial pada panti Griya Yatim, serta pembagian masker dan penyerahan bantuan sosial. Kelompok 27 juga membuat konten edukasi melalui media Instagram dalam wujud video, poster, dan kolom tanya-jawab.

“Salah satu keuntungan dari edukasi lewat media sosial ini diharapkan tidak hanya menjangkau sebagian masyarakat saja, tetapi juga dapat dimanfaatkan oleh masyarakat yang lebih luas lagi,” pungkas Shelsa. (*)

Penulis : Shelsabilla Prameswari dan Shafira Aulia Nisa

Editor: Binti Q. Masruroh

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp