Kelompok KKN UNAIR Sosialisasikan Desa Tangguh Bencana di Desa Sanankerto

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin

UNAIR NEWS – Kelompok 93 Kuliah Kerja Nyata (KKN) Belajar Bersama Masyarakat (BBM) 63 Universitas Airlangga (UNAIR) melakukan sosialisasi Desa Tangguh Bencana (DESTANA) di Desa Sanankerto, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang. Kegiatan tersebut dilakukan sebanyak tiga kali pertemuan pada tanggal 28 Januari, 8 Februari, dan 10 Februari 2021, baik secara daring maupun luring.

Pertemuan pertama dilakukan secara daring melalui aplikasi Zoom Meeting. Kegiatan yang lain dilakukan secara luring dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan secara ketat.

Farid Enggal ketua kelompok 93 KKN BBM UNAIR mengungkapkan bahwa topik tersebut dipilih mengingat Desa Sanankerto terletak di dataran tinggi yang kapan saja bisa terjadi tanah longsor serta belum adanya DESTANA.

“Setelah melakukan survei sebelumnya, Desa Sanankerto ini terletak di dataran tinggi sehingga berpotensi mengalami bencana tanah longsor serta belum terbentuk DESTANA sehingga kelompok kami memutuskan untuk memilih topik tersebut. Selain itu, kami berharap dengan dilakukannya kegiatan ini, warga Desa Sanankerto akan lebih siap dalam menghadapi bencana,” jelas Farid.

Farid juga menyampaikan bahwa warga serta pejabat Desa Sanankerto menyambut dengan baik kegiatan. Nyatanya, setiap pertemuan peserta yang dapat hadir sekitar 20 orang yang terdiri dari warga Desa Sanankerto, anggota karang taruna, tim Poskesdes, dan pejabat Desa Sanankerto. Selain itu, para peserta juga aktif dalam berdiskusi di forum tersebut.

“Meskipun dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19, namun antusias warga cukup tinggi. Mereka aktif bertanya dan berdiskusi dalam setiap pertemuan yang kami adakan,” ungkap Farid.

Farid juga berharap ke depannya dapat melakukan simulasi kesiapsagaan bencana serta pejabat Desa Sanankerto dapat melakukan koordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang untuk membentuk Desa Tangguh Bencana.

“Saya harap nantinya jika ada kesempatan lagi, kami dapat melakukan simulasi kesiapsiagaan bencana. Selain itu, saya harap pejabat Desa Sanankerto dapat segera berkoordinasi dengan dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang untuk membentuk Desa Tangguh Bencana,” pungkas Farid.

Penulis : Vina Himmatus Sholikhah

Editor: Binti Q. Masruroh

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp