Eksplorasi Seluk Beluk Eminensi FH UNAIR dalam AEE 2021

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Potret Amira Paripurna, Ph.D., saat menjelaskan terkait prodi S1 Ilmu Hukum UNAIR. (Foto: SS YouTube UNAIR)

UNAIR NEWS – Kegiatan faculty info session dalam perhelatan akbar tahunan UNAIR yaitu Airlangga Education Expo (AEE) 2021 telah memasuki hari yang keempat. Digelar pada Selasa pagi (16/2/2021), kegiatan yang diselenggarakan dengan konsep webinar ini diawali oleh pengenalan seluk beluk dari Fakultas Hukum (FH) UNAIR. Kegiatan ini dihadiri oleh tiga narasumber. Amira Paripurna, Ph.D., selaku Koordinator S1, Yuniarti, LL.M., selaku Koordinator International Undergraduate Program (IUP), dan Dwi Rahayu Kristianti, S.H., M.A., selaku Koordinator Kemahasiswaan dan Alumni.

Dekan FH UNAIR Iman Prihandono, Ph.D., membuka kegiatan info session dengan sambutannya yang mengajak audiens yang berminat melanjutkan pendidikan tingginya disitu untuk jangan takut memilih FH UNAIR karena masa perkuliahan di kampus merah itu akan dipenuhi dengan kerja keras dan bersenang-senang. 

Sebagai fakultas hukum tertua ketiga di nusantara, Amira Paripurna menceritakan bahwa FH UNAIR telah mencetak banyak sekali alumni-alumni yang sangat berprestasi, ambil contoh adalah Mantan Ketua Mahkamah Agung Muh. Hatta Ali dan Duta Besar RI untuk Kanada Abdul Kadir Jaelani. Mahasiswa yang sedang mengenyam pendidikan hukum disitu juga telah menyabet banyak sekali prestasi di skala nasional dan internasional.

“Tidak hanya itu, staf pengajar di FH UNAIR juga rata-rata telah menempuh pendidikan di luar negeri. Kita memiliki sebanyak 10 guru besar dan sekitar 30 staf pengajar yang telah menyelesaikan pendidikan doktoralnya,” jelas alumni University of Washington School of Law itu.

FH UNAIR juga menawarkan program kelas internasional atau IUP sejak tahun 2017, dimana bahasa pengantar yang digunakan selama perkuliahannya adalah bahasa inggris. Yuniarti mengatakan bahwa program ini memiliki beberapa eminensi seperti double degree dan telah menggandeng berbagai universitas tersohor di Belanda, Australia, dan Malaysia untuk bekerjasama. Tidak hanya itu, mahasiswa yang memilih IUP dapat berpeluang untuk mengalami atmosfer internasional karena sesi kuliah akan sering dihadiri oleh dosen tamu dari luar negeri. Yuniarti menambahkan bahwa hal ini penting agar mahasiswa dapat merasakan ritme dan tata cara belajar di perkuliahan luar negeri.

“Semua ini tentunya karena mahasiswa IUP diasah agar mereka siap untuk berkarir hukum di kancah internasional, seperti menjadi legal atau corporate lawyer di perusahaan multisional, atau diplomat di hubungan internasional. Bahkan, kelas IUP memiliki peminatan khusus yaitu Hukum Bisnis dan Hukum Internasional. Sekilas info, terkait pendaftaran untuk kelas IUP dibuka sejak 18 Januari hingga 28 Februari 2021,” tutur pakar Hukum Investasi itu.

Sesi info fakultas untuk FH UNAIR dalam runtutan perhelatan AEE 2021 yang dihadiri oleh narasumber Yuniarti LL.M., (kanan) dan Dwi Rahayu Kristianti, S.H., M.A. (kiri). (Foto: SS YouTube UNAIR)

Berkaca pada adagium Cicero yakni ubi soceitas ibi ius, sejatinya prospek karir dari lulusan fakultas hukum itu sangat luas menurut Dwi Rahayu Kristianti karena kebutuhan masyarakat akan hukum. Yeyen, sapaan karibnya, melafalkan beberapa contoh prospek karir yang dapat ditempuh seperti menjadi wirausaha, notaris, akademisi, legislatif, dan masih banyak lagi. Oleh karena itu, FH UNAIR menawarkan lima bentuk peminatan studi, yaitu: Pemerintahan, Peradilan, Bisnis, Bisnis Syariah, dan Internasional. 

Yeyen juga menceritakan bahwa mahasiswa di FH UNAIR tak hanya dituntut untuk mengembangkan hard skill mereka, namun juga soft skill yang dapat diasah melalui kemampuan berorganisasi. FH UNAIR menawarkan berbagai organisasi mahasiswa seperti Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan Badan Legislatif Mahasiswa (BLM) dimana mereka dapat berproses dalam miniatur pemerintahan dengan berpolitik dan pelayanan masyarakat FH disitu.

“Kita juga memiliki BSO atau Badan Semi Otonom, ini layaknya Student’s Club atau eskul kalo di SMA. Terdapat BSO akademik yang terfokus dalam berbagai bidang seperti peradilan semu, hukum internasional, dan debat hukum. Namun juga terdapat BSO yang non akademik seperti dalam bidang kerohanian, advokasi masyarakat, paduan suara, dan juga pecinta alam,” pungkas pakar Hukum Tata Negara itu.

Beberapa mitos-mitos fakultas hukum juga dipatahkan dalam sesi webinar ini seperti bahwa mahasiswa hukum harus hafal pasal-pasal yang sebanyak itu atau mahasiswa hukum harus selalu menjadi aktivis. Hal ini tentunya penting agar calon mahasiswa semakin tidak ragu untuk melanjutkan pendidikannya di FH UNAIR. Informasi lebih lanjut terkait FH UNAIR dapat diakses hingga 24 Februari 2021 di eduexpo.unair.ac.id.

Penulis: Pradnya Wicaksana

Editor: Nuri Hermawan

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp