Gelaran Webinar UNAIR Menyapa, Rektor Bagikan Peluang dan Tips Lolos ke UNAIR

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Rektor UNAIR Prof. Dr. Moh. Nasih, SE., MT., Ak., sampai menyampaikan paparan. (Foto: SS YouTube UNAIR)

UNAIR NEWS – Hari ketiga Airlangga Education Expo (AEE) Virtual 2021, Rektor Universitas Airlangga (UNAIR) kembali menyapa peserta AEE dan memperkenalkan UNAIR. Berbeda dengan momen pembukaan, acara yang digelar pada Senin (15/2/2021) ini secara khusus ditujukan untuk menyapa pihak dinas pendidikan, kepala sekolah, guru, maupun pihak lain dari SMA/SMK/MA sederajat.

Pada kesempatan tersebut, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Dr. Ir. Wahid Wahyudi, MT. turut hadir untuk menyapa dan mengirimkan pesan penting bagi UNAIR. Dr. Wahid mengungkapkan bahwa jumlah pelajar sekolah yang melanjutkan studi ke perguruan tinggi masih terbilang rendah, tidak terkecuali di wilayah Jawa Timur.

“Untuk itu saya benar-benar mengapresiasi langkah UNAIR untuk berbagi informasi dengan pihak dinas maupun sekolah. Selain itu, saya juga berharap ke depannya akan semakin banyak beasiswa yang ditawarkan untuk mempermudah peluang pendidikan pelajar kita,” katanya.

Rektor UNAIR Prof. Dr. Moh. Nasih, SE., MT., Ak. di samping menjelaskan bagaimana peluang dan tips yang dapat diberikan UNAIR agar pihak sekolah mampu mendorong siswanya lolos dalam SNMPTN UNAIR.

Aspek pertama yang perlu diperhatikan adalah pilihan program studi. Prof. Nasih menekankan bahwa UNAIR akan lebih memprioritaskan mereka yang menempatkan UNAIR di pilihan pertama. Akan tetapi UNAIR masih akan mempertimbangkan kelolosan bagi mereka yang memilih UNAIR di pilihan pertama dan kedua.

Aspek kedua pembahasan adalah indeks sekolah yang menjadi penentu penting kelolosan peserta SNMPTN. “Indeks sekolah beberapa di antaranya ditentukan dari nilai UTBK, prestasi, serta alumni. Peserta SNM yang berasal dari sekolah dengan indeks yang bagus otomatis memiliki peluang yang lebih besar untuk lolos,” jelas Prof. Nasih.

Maka bagi pelajar dengan indeks sekolah yang masih rendah, Prof. Nasih menyarankan mereka untuk memilih program studi dengan persaingan yang tidak terlalu ketat. Tahun ini sendiri, UNAIR hanya menyiapkan kouta minimal 1620 bagi jalur SNMPTN. Oleh karena itu Prof. Nasih mengimbau agar pihak sekolah mampu membimbing siswanya untuk melakukan pilihan yang tepat.

Sementara itu dari aspek beasiswa, Prof. Nasih menjamin bahwa kuota KIP-Kuliah di UNAIR akan diberikan bagi seluruh mahasiswa baru yang memiliki keterbatasan ekonomi. “KIP-Kuliah diperuntukkan bagi mereka yang lolos di jalur SNMPTN, SBMPTN, dan beberapa dari jalur Mandiri yang memang membutuhkan. Bagi yang terlambat mendaftar KIP-Kuliah pun akan kami bantu untuk mendapat beasiswa tersebut,” paparnya.

Maka dalam dialog yang dihadiri oleh berbagai pihak dari instansi pendidikan tersebut, Prof. Nasih menekankan bahwa tidak ada lagi halangan bagi pelajar untuk dapat menempuh pendidikan tinggi. Untuk itu satu-satunya yang perlu diperhatikan siswa adalah upaya agar mampu lolos seleksi perguruan tinggi baik melalui jalur SNMPTN, SBMPTN, maupun Mandiri.

“Oleh karena itu bapak ibu guru, kepala sekolah sekalian punya peran penting untuk mengarahkan para siswa agar memilih jurusan yang tepat. Dan kami harap kesempatan kali ini membuka ladang informasi bagi bapak ibu guru sekalian,” pungkasnya.(*)

Penulis: Intang Arifia

Editor:  Nuri Hermawan

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).