Pengembangan Program Evaluasi Sperma Menggunakan CASA Hasil Penelitian Dosen Kesehatan dan Teknik Vokasi UNAIR

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin

Tren sosial yang menjadi perhatian profesi kedokteran hewan saat ini adalah sistem produksi ternak dan hasil ternak. Peran dokter hewan sangat dibutuhkan dalam kegiatan penelitian itu mendukung sistem produksi ternak. Salah satunya penelitian kegiatan yang dilakukan di laboratorium adalah uji laboratorium. Tren ini juga terkait dengan perkembangan teknologi aplikasi di bidang pengujian laboratorium seperti pemeriksaan mikroskopis.

Dalam inovasi reproduksi pada ternak, mengetahui kualitas sel sperma menjadi bahan evaluasi. Evaluasi tingkat motilitas menjadi salah satu parameter penting dalam menentukan kualitas sperma. Pengujian motilitas dilakukan dengan mengamati pergerakan sel sperma di dalam tes mikroskopis di laboratorium medis. Hasil evalusai tergantung dari pendapat dokter hewan atau ahli yang melakukan observasi. Penggunaan komputer dalam proses pengamatan mikroskopis digital sangat membantu dengan tambahan peralatan yang dapat merekam gambar menjadi video. Namun dalam proses observasi motilitas masih secara manual, sehingga diperlukan suatu metode yang dapat menganalisis gerakan objek terutama sel sperma secara otomatis dengan kinerja tinggi dari rekaman video.

Computer assisted sperm analysis (CASA) adalah suatu teknik evaluasi sel sperma secara terkomputerisasi berdasarkan analisis gambar digital menggunakan alat bantu komputer. Evaluasi sel sperma menggunakan CASA sangat berguna untuk menghilangkan efek bias pandangan yang terjadi jika evaluasi dilakukan secara manual oleh manusia. Dari hasil penelitian bersama antara Agung Budianto Achmad, drh., M.Si. dari Departemen Kesehatan dan Riky Tri Yunardi, S.T, M.T. dari Departemen Teknik Vokasi UNAIR telah mengembangkan program evaluasi sperma menggunakan CASA dengan menerapkan metode optical flow. Saat ini, teknik evaluasi sel sperma tidak hanya mampu menganalisis motilitas, melainkan juga telah mampu menganalisa pola garis lintasan dan kecepatan dari sampel sel sperma yang memberikan data untuk mengklasifikasikan nilai kelas motilitas.

Menurut tim peneliti menyampaikan bahwa terdapat variasi spesies dalam hal pola motilitas serta morfologi sel sperma. Dengan adanya program ini, kedepannya nanti tidak hanya digunakan pada sel sperma mencit tatapi juga bisa juga digunakan untuk analisa sel sperma dari berbagai spesies, mulai sapi, kuda, domba, kambing dan babi untuk mendukung produksi ternak dan hasil ternak. Dengan adanya proses kalibari dan standarisasi, diharapkan program evaluasi sperma menggunakan CASA bisa membantu pengadaan peratan laboratorium kesehatan ternak yang dibutuhkan oleh kelompok penelitian, dosen, dan mahasiswa yang lebih efisien.

Penulis: Agung Budianto Achmad

Informasi detail dari riset ini dapat dilihat pada tulisan kami di:

https://ieeexplore.ieee.org/document/9263448

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).