Peran Self-Efficacy terhadap Self-Efteem dan Prestasi Pengusaha

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Ilustrasi pengusaha. (Sumber: SHIFT Indonesia)

Tingkat kesejahteraan suatu negara dipengaruhi oleh berbagai faktor, salah satunya adalah dari sektor kewirausahaan. Peran wirausahawan tidak hanya untuk meningkatkan pendapatan perkapita tetapi juga untuk memicu dan mendukung perubahan struktur masyarakat dan bisnis. Kewirausahaan menurut (Pautina, Puluhulawa, & Djibran, 2018) adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda dari orang lain atau berbeda dari yang sudah ada sebelumnya. Alasan menjadi pengusaha kebanyakan adalah untuk mengubah gaya hidup atau meninggalkan karir saat ini.

Menurut Pautina et al., (2018), langkah strategis untuk mengasah perilaku kewirausahaan dapat dilakukan melalui proses pendidikan yang tidak hanya mengutamakan gelar atau ijazah tetapi juga kemampuan dan keterampilan. Self-efficacy dan self-esteem merupakan salah satu ciri yang dibutuhkan seseorang untuk mengembangkan perilakunya dalam berwirausaha. Dengan memiliki self-efficacy dan self-esteem yang baik maka seseorang menjadi lebih percaya diri dan mampu mengaktualisasikan diri yang nantinya akan meningkatkan perilakunya dalam prestasi berwirausaha.

Menurut Hajek & Hans-Helmut-König, (2017) self-efficacy atau kepercayaan diri mengacu pada keyakinan seseorang pada kemampuan dirinya sendiri untuk berhasil melakukan suatu tindakan, sedangkan self-esteem atau harga diri merupakan perspektif negatif atau positif pada diri sendiri. Penelitian ini berupaya untuk mengintegrasikan pengaruh kepercayaan diri terhadap harga diri, harga diri terhadap prestasi wirausaha, dan kepercayaan diri terhadap prestasi wirausaha. Objek penelitian ini adalah 30 mahasiswa Universitas Airlangga yang berwirausaha. Berdasarkan penelitian Burger, Mortimer, & Johnson, (2020), sebagian besar penelitian sebelumnya tampaknya sulit untuk membedakan antara sebab dan akibat dari hubungan yang termasuk harga diri. Namun penelitian ini menggunakan harga diri untuk melihat pengaruh kepercayaan diri, kemudian pengaruhnya terhadap prestasi wirausaha yang akan dihasilkan.

Kemudian berdasarkan penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan dan dianalisis bahwa kepercayaan diri dapat mempengaruhi harga diri dan prestasi wirausaha, dan harga diri juga dapat mempengaruhi prestasi wirausaha. Sesuai dengan pernyataan Brando-Garrido et al., (2020) mengenai pentingnya komponen self-efficacy dan self-esteem dalam evaluasi diri untuk membantu memiliki pandangan yang lebih positif terhadap diri sendiri, yang dapat dijadikan modal dalam pencapaian prestasi kewirausahaan.

Yang perlu dilakukan untuk meningkatkan efikasi diri mahasiswa terhadap prestasi berwirausaha adalah memiliki kemampuan dan keberanian untuk menghadapi dan memecahkan kesulitan yang ada, misalnya kesulitan permodalan, bahan baku, pemasaran, diferensiasi produk, atau menghadapi pesaing. Bertukar pendapat dengan pengusaha lain, mengikuti seminar, pelatihan dan kegiatan kampus yang berkaitan dengan kewirausahaan agar kemampuan dan kepercayaan diri dalam berwirausaha dapat meningkat.

Selain itu, hal berikutnya yang perlu dilakukan untuk meningkatkan harga diri mahasiswa terhadap prestasi berwirausaha adalah dengan memanfaatkan dan melaksanakan pendidikan kewirausahaan. Karena pendidikan kewirausahaan mampu meningkatkan harga diri siswa, minat berwirausaha siswa, pengetahuan kewirausahaan dan kepercayaan diri siswa sangat dibutuhkan untuk prestasi berwirausaha. Selain itu, mengevaluasi kinerja pribadi guna mengetahui kekuatan dan kelemahan untuk pencapaian wirausaha yang lebih baik.

Penulis : Anis Eliyana

Informasi detail dari riset ini dapat dilihat pada tulisan kami di :

http://www.sysrevpharm.org/index.php?fulltxt=136242&fulltxtj=196&fulltxtp=196-1600490966.pdf

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).