Waspada Penyakit Zoonosis Giardiasis

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Ilustrasi oleh SehatQ

Giardiasis adalah penyakit saluran pencernaan yang diakibatkan infeksi parasit protozoa yang dinamakan Giardia duodenalis atau disebut juga Giardia intestinalis atau Giardia lamblia. Parasit protozoa Giardia adalah parasit enterik yang sangat umum meyerang manusia dan hewan diseluruh dunia.  Sebanyak 250-300 juta infeksi pada manusia dilaporkan setiap tahunnya dan kasus terbanyak adalah wabah yang ditularkan melalui air. Tanda-tanda klinis giardiasis sangat beragam mulai dari asimtomatik atau tanpa gejala, diare, kram perut, kembung, kelelahan dan penurunan berat badan.

Giardia dapat ditemukan di tanah, makanan, atau air yang telah terkontaminasi dengan kotoran dari manusia atau hewan yang terinfeksi. Giardiasis dapat terjadi karena masukknya kista Giardi ke dalam tubuh, penularan dapat terjadi dengan berbagai cara, penularan melalui air minum dan air kolam adalah cara penularan yang paling umum. Perjalanan penyakit atau patogenesis pada manusia dan hewan belum diketahui secara pasti, tetapi tingkat keparahan infeksi dapat disebabkan oleh faktor parasit dan faktor inang, termasuk tingkat virulensi atau keganasan parasit, status imunitas inang yaitu manusia atau hewan, dan banyaknya kista yang masuk ke dalam tubuh.

 Kista Giardia dilindungi oleh kulit luar yang memungkinkannya bertahan di luar tubuh untuk jangka waktu yang lama, tahan terhadap lingkungan, dan tidak dapat hilang sepenuhnya dalam pengolahan air dengan  desinfeksi klorin dengan dosis normal. Giardia memiliki siklus hidup dan sistem metabolisme yang sederhana sehingga dapat  berkembang dalam waktu yang cepat dalam tubuh  inang  dan bisa menginfeksi inang walaupun hanya dengan 10 kista yang tertelan melalui makanan atau minuman.

Giardiasis dimasukkan dalam Inisiatif  Penyakit Terabaikan WHO pada tahun 2006, dan sekarang diketahui menyebabkan penyakit dengan morbiditas yang signifikan. Di negara-negara dengan sanitasi yang buruk dan sistem pemurnian air yang tidak memadai giardiasis berkembang dengan cepat. Gejala giardiasis muncul setelah masa inkubasi 1 hingga 14 hari (rata-rata 7 hari) dan biasanya berlangsung 1 hingga 3 minggu. Giardiasis pada umumnya dapat sembuh dengan sendirinya tetapi memiliki potensi berbahaya saat imun tubuh lemah. Infeksi Giardia dapat menyebabkan penyakit akut yang signifikan dan menyebabkan komplikasi pasca infeksi seperti Irritable Bowel Syndrome. Infeksi Giardia dapat mencapai tempat yang jauh dari kolonisasi aktif pada usus, termasuk infeksi pada sendi, mata, dan sistem saraf pusat.

Pengobatan terhadap pasien giardiasis dengan baik dan benar merupakan salah satu upaya pencegahan, karena feses penderita merupakan sumber infeksi utama. Selain itu pencegahan giardiasis dapat dilakukan dengan menjaga agar tidak terjadi pencemaran kista Giardia pada makanan dan minuman, memasak makanan dan mengolah minuman dengan baik dan benar, mendidihkan air minum selama 5 menit sebelum dikonsumsi, serta pemberian klorin dengan konsentrasi yang lebih tinggi pada pemurnian air efektif untuk membunuh kista Giardia guna mencegah penularan giardiasis.

Penulis: Ponasari Galuh Pratama

Program Studi Magister Ilmu Penyakit dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga Surabaya

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).