UNAIR NEWS – Di tengah pandemi yang juga belum usai, Universitas Airlangga (UNAIR) kembali meluluskan putra-putri terbaik yang siap mengabdi kepada masyarakat. Kali ini, melalui Fakultas Kedokteran Hewan, UNAIR kembali meluluskan dokter hewan baru dalam kegiatan Pengambilan Sumpah Dokter Hewan.
Dilakukan secara dalam jaringan pada Kamis (7/01), Pengambilan Sumpah Dokter Hewan Periode ke-165 itu, dihadiri langsung oleh jajaran pimpinan UNAIR, pimpinan FKH UNAIR, serta berbagai kolega FKH UNAIR. Dalam kesempatan itu, Dekan FKH UNAIR Prof. Dr. Mirni Lamid, MP., drh., mengajak seluruh peserta untuk tetap bersyukur terhadap nikmat sehat yang masih bisa dirasakan. Dihadapan 176 dokter hewan baru, Prof. Mirni juga mengucapkan selamat atas capaian dan proses yang dilakukan hingga meraih gelar dokter hewan.
“Meski dilakukan secara daring, tentu khidmat acara ini tetap bisa kita rasakan. Kepada seluruh dokter hewan baru, kami ucapkan selamat dan ingat ini adalah awal dari pengabdian saudara-saudara semua,” ujarnya.
Selanjutnya, Prof. Mirni juga menegaskan kepada dokter hewan baru bahwa perjuangan ini belum berakhir, perjuangan yang sesungguhnya justru akan dimulai. Untuk itu, pihaknya tidak henti-henti memberikan ucapan selamat berjuang dan selamat berkarya di dunia veteriner.
“Semoga ke depan para dokter hewan baru bisa menjujung profesionalitas dan membawa nama baik almamater,” tandasnya.
Sebelum menutup sambutan, Prof. Mirni juga berpesan agar para lulusan bisa memegang teguh etika profesi dan bisa menjujung tinggi nilai kemanusian dalam menjalankan profesi sebagai dokter hewan.
“Terima kasih untuk kerja sama dan dukungan semua pihak sehingga porses yang sakral ini bisa berjalan dengan baik,” tutupnya.
Sementara itu, hadir mewakili rekror, Wakil Rektor Bidang Akademik, Kemahasiswaan, dan Alumni Prof. Dr. Ni Nyoman Tri Puspaningsih. Dalam sambutannya, Guru Besar FST UNAIR mengatakan bahwa dalam era yang sangat sulit ini, ia mengajak semua pihak agar tetap bersyukur masih diberikan kekuatan untuk bisa melalui masa-masa pandemi dengan baik.
“Dalam kondisi yang sangat sulit ini kita semua harus bersyukur agar bisa melalui dengan sangat baik,” jelasnya.
Tidak hanya itu, Prof. Nyoman juga mengatakan bahwa dalam menjalankan peran ke depan jangan lupakan pesan-pesan utama yang sudah disampaikan. Utamanya dalam melakukan pengabdian dunia veteriner di seluruh Indonesia. Prof. Nyoman juga menegaskan bahwa kebutuhan dokter hewan masih sangat tinggi. Untuk itu, dalam melakukan pengabdian seluruh wilayah Indonesia menjadi tanggung jawab bersama.
“Untuk itu, dalam melakukan pengabdian, ingatlah bahwa di pundak kalian ada nama almamater dan tetap menjujung tinggi nilai-nilai kemanusiaan,” pungkasnya.
Penulis: Nuri Hermawan
