Karakteristik Inang dan Pencegahan COVID 19 di Masyarakat

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Ilustrasi oleh suara.com

Pandemi Coronavirus Disease 2019 (COVID‑19) telah terjadi sejak akhir tahun 2019 dan sampai saat ini. Pandemi COVID‑19 menjadi masalah global dan telah menjangkiti lebih dari 200 negara di seluruh dunia. Banyak kasus COVID-19 telah dilaporkan. COVID-19 ini dapat menginfeksi siapapun tanpa memandang usia. Kasus COVID-19 yang dikonfirmasi telah meningkat secara tidak terduga dan terjadi beberapa gelombang peningkatan kasus baru. Upaya intervensi terus dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran. Badan Kesehatan Dunia (WHO) telah merekomendasikan kepada otoritas negara untuk terus melakukan dan meningkatkan upaya 3T (Testing, Tracing dan Treatment). 

Selain itu juga, masyarakat dunia dapat berkontribusi aktif untuk mencegah penyebaran dengan menerapkan 3M (Memakai masker, Menjaga jarak dan Mencuci tangan) yang dilakukan secara benar dan disiplin. Dalam artikel dengan topik Perspektif kesehatan masyarakat dari pandemi COVID-19: Karakteristik inang dan pencegahan COVID-19 di masyarakat diharapkan dapat memberikan gambaran terkait karakteristik infeksi COVID-19 ecara global dan strategi pencegahannya. Respon dari perspektif kesehatan masyarakat ini penting untuk mencegah semakin meluasnya pandemi COVID-19 terutama melalui partisipasi aktif masyarakat.

Dalam kajian ini memberikan informasi kepada masyarakat bahwa karakteristik COVID-19 yang tidak hanya dipegaruhi oleh virus itu sendiri, tetapi juga tergantung pada karakteristik host atau manusia yang terinfeksi, seperti usia, jenis kelamin, dan status kesehatan. Sehingga karakteristik host ini mempengaruhi tingkat penyakit dan gejala yang dialami oleh seseorang yang terpapar COVID-19, dan angka kematian. Infeksi COVID-19 ini dapat menyebabkan kematian terutama pada kelompok rentan yaitu orang-orang lanjut usia dan orang dengan penyakit penyerta seperti hipertensi, jantung, diabetes, asma dan lain-lain.

Dalam artikel tersebut dijelaskan ada beberapa intervensi kesehatan masyarakat yang dapat digunakan untuk memerangi COVID-19, yaitu menjaga jarak dan menjauhi kerumunan, pembatasan mobilisasi atau pergerakan masyarakat, karantina mandiri, dan karantina atau lockdown wilayah; higienitas perorangan dan sanitasi lingkungan yang baik, seperti mencuci tangan, menutupi mulut dan hidung saat batuk atau bersin dan menyemprotkan disinfektan ke lingkungan sekitar; meningkatkan kekebalan tubuh dengan konsumsi makanan bergizi, istirahat yang cukup dan minum suplemen atau vitamin; mendeteksi kasus, pelacakan kontak dan pengujian massal; dan pengembangan vaksin. Pemahaman tentang karakteristik COVID-19 dan strategi pencegahan yang tepat dapat menekan penyebaran COVID-19 yang cepat dan ekstensif. Semoga dengan upaya intervensi yang dilakukan secara bersama-sama ini dapat mengakhiri pandemi COVID-19.

Penulis: Laura Navika Yamani, S.Si., M.Si., Ph.D

Link jurnal terkait tulisan di atas: https://www.spandidos-publications.com/10.3892/wasj.2020.62?text=fulltext

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).