UNAIR Sapa Alumni Wilayah Afrika

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Prof. Ni Nyoman Tri Puspaningsih, M.Si (kiri atas), Dr. Akmal Boedianto, S.H., M.Si (kanan atas), Fatou Bintou (kiri bawah), dan Faith Fore (kanan bawah) sebagai MC saat acara gathering alumni UNAIR di Afrika. (Foto : Istimewa)

UNAIR NEWS – Ikatan Alumni Universitas Airlangga (IKA UNAIR) wilayah Afrika mengadakan gathering IKA UNAIR pada Sabtu (28/11/2020) dalam rangka Dies Natalies ke-66. Kegiatan tersebut dilaksanakan secara daring menggunakan media Zoom dan dihadiri langsung oleh beberapa pejabat UNAIR.

Di Antara pejabat yang datang adalah Prof. Ni Nyoman Tri Puspaningsih, M.Si selaku wakil rektor I, Dr. Pinky Saptandari Endang P, Dra., MA selaku  Ketua Pusat Studi Afrika FISIP UNAIR, dan Dr. Akmal Boedianto, S.H., M.Si selaku Ketua IKA UNAIR Pusat.

Dalam gathering itu, Akmal berharap agar wadah para alumni UNAIR di Afrika bisa segera dibentuk. Akmal menjelaskan bahwa semua alumni UNAIR di seluruh dunia perlu dikonsolidasi, diwadahi agar informasi, kegiatan, karya, dan kiprah semua alumni dapat termonitor dengan baik oleh UNAIR.

“Saya juga berharap rekan-rekan alumni bisa menjadi juru bicara mewakili UNAIR dan Indonesia tentunya,” terang Akmal.

Selain itu, Pinky menjelaskan bahwa acara gathering tersebut penting untuk memperkuat kerja sama antara Indonesia dan negara-negara di Afrika. Terkait hal itu, Pusat Studi Afrika FISIP UNAIR siap mendukung, bekerja sama, dan menindaklanjuti kegiatan pendidikan dan penelitian dengan universitas serta lembaga lain yang ada di Afrika.

“Semuanya siap melakukan kerja sama dan bersama-sama bekerja untuk mewujudkan kerjasama Indonesia-Afrika yang lebih baik,” ucap Pinky.

Sementara itu, Fatou Bintou, alumni FIB yang lulus pada tahun 2016 selaku representasi IKA UNAIR dari Afrika mengucapkan bahwa pengalaman selama belajar di UNAIR sangat membantu dalam karirnya sebagai penerjemah dan asisten kedutaan besar di Afrika. Fatou juga menyampaikan saran terkait promosi beasiswa pendidikan dari Indonesia di Afrika dapat dilakukan dengan melalui pengajaran bahasa Indonesia dan budaya Indonesia di universitas yang ada di sana.

“Kita sebagai alumni UNAIR di Afrika siap menjadi agent (duta, red) pada bidang pendidikan di Afrika,” ucap alumni yang berasal dari Senegal, Afrika tersebut.

Pesan tersebut diamini oleh Prof. Nyoman yang menyampaikan bahwa promosi pendidikan tersebut sangat penting khususnya promosi program pendidikan UNAIR. Mengenalkan Indonesia pada beberapa universitas di Afrika menjadi sangat penting dan alumni UNAIR di Afrika dapat menjadi duta UNAIR di sana. Adapun program pembelajaran bahasa Indonesia sudah dilakukan oleh UNAIR melalui program lingua yang dilakukan secara online.

“Alumni bisa ikut membantu dalam memberikan pembelajaran bahasa Indonesia dengan melalui program lingua secara online sambil membantu menjelaskan mengenai UNAIR,” terang Prof. Nyoman.

Prof. Nyoman juga juga menjelaskan bahwa UNAIR sebagai smart university ikut berperan dalam berbagai program SDGs, termasuk berperan pada berbagai kegiatan kerja sama termasuk kerja sama Indonesia-Afrika. Prof. Nyoman berharap alumni dapat menjadi duta UNAIR dalam membantu mewujudkan smart university tersebut.

Penulis : Galuh Mega Kurnia

Editor : Binti Q. Masruroh

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).