Kuliah Tamu Akuakultur UNAIR Banyuwangi Ungkap Potensi Mikroalga

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Ilsutasi oleh CNN

UNAIR NEWSPeningkatan prevalensi penyakit akibat  virus adalah salah satu dampak adanya intensifikasi sektor akuakultur yang meningkatkan produksi limbah ke lingkungan. Penggunaan mikroalga sebagai Immunostimulan adalah salah satu metode efektif untuk mengatasi penyakit viral. Karena selain murah dan aplikatif Mikroalga juga memiliki manfaat luas dalam perikanan.

Oleh karena itu, Prodi Akuakultur PSDKU Universitas Airlangga (UNAIR) di Banyuwangi mengadakan Kuliah Tamu untuk membahas pemanfaatan mikroalga untuk menangulangi serangan virus pada budidaya ikan dan udang senin (07/12) lalu. Kuliah Virtual melalui platform Zoom tersebut menghadirkan Dr. Ach Khumaidi, S.Pi., M.P.,  dosen Budidaya Perikanan Universitas Ibrahimy yang merupakan peneliti bidang mikroalga  sebagai pemateri.

Ia mengungkapkan bahwa Pemanfaatan mikroalga dinilai efektif untuk mengatasi penyakit viral yang memiliki penyebaran cepat dan tingkat mortalitas tinggi. Sebab, mikroalga memiliki berbagai kandungan bahan aktif yang dapat berfungsi sebagai antivirus, antibakteri dan immunostimulan.

“Karena mahalnya vaksinasi serta obat antivirus, menjadikan mikroalga yang memiliki fragmen pigmen seperti astaxanthin, Fucoxanthin, β-Karoten, Phycocyanin dan asam lemak omega seperti ALA, DHA dan EPA yang dapat berfungsi sebagai antivirus dan immunostimulan, potensial untuk dimanfaatkan,” jelas Khumaidi.

Dalam penelitian yang pernah dilakukanya, fragmen pigmen dari mikroalga spesies Nannochlropsis oculata dapat meningkatkan Survival rate (SR)dari ikan kerapu yang terserang Viral Necrosis Virus (VNN)karena memicu produksi β-actin pada ikan.

“Fragmen Pigmen dari spesies tersebut dapat merangsang produksi β-actin yang berfungsi sebagai penjaga struktur sel dan meningkatkan respon imun dalam mengeliminasi virus RNA (VNN),” ungkapnya.

Dalam penelitian yang lain, Khumaidi mengungkapkan beberapa kandungan asam lemak dari mikroalga Amphora sp. juga dapat menjadi antivirus untuk menanggulangi penyakit viral pada budidaya. Ikan Kerapu cantang yang terserang VNN menunjukkan respon histoimunologi yang positif dan SR-nya bisa mencapai 83%.

“Asam lemak seperti asam arachidonic dan asam palmitoleic dan asam amino seperti Valine dan L-Norleucine pada Amphora sp. dapat menjadi antivirus pada Cytoegalovirus, Rhinovirus, Adenovisrus, Picornavirus dan Adhenvirus,” paparnya. “Itu hanya beberapa contoh saja, Imbuh Khumaidi, masih banyak ekstrak spesies mikroalga lain yang dapat diaplikasikan sebagai penanggulangan penyakit viral budidaya,” tandasnya.

Pada akhir, Khumaidi menyampaikan bahwa dalam perkembanganya, mikroalga memang memiliki banyak sekali manfaat bagi Akuakultur. Namun tantangannya saat ini adalah bagaimana kita melakukan standarisasi sehingga dapat memproduksi dan mengaplikasikan mikroalga dan substansinya secara tepat guna.

“Untuk menjawab tantangan tersebut peran kita sebagai akademisi tentunya sangat diperlukan guna mengetahui ketepatan dosis, pengunaan dan metode produksi sehingga bisa mendapatkan kualitas yang sama diseluruh Indonesia,” pungkasnya.

Penulis: Ivan Syahrial Abidin

Editor: Nuri Hermawan

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).