UNAIR Gandeng Banyak Stakeholder Siapkan Kompetensi Lulusan D3 Tenaga Laboratorium Medis

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin

UNAIR NEWS – Kebutuhan tenaga kesehatan di era pandemi terus meningkat. Kebutuhan akan tenaga kesehatan di instansi dan rumah sakit juga terus bertambah. Akan tetapi serapan untuk tenaga kesehatan, terutama analis laboratorium terkendala oleh Surat Tanda Registrasi (STR). Keterbatasan serapan tenaga kesehatan berhubungan dengan kompetensi lulusan yang dibuktikan dengan STR lulusan.

Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Universitas Airlangga bekerja sama dengan Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) membuat skema kompetensi untuk mahasiswa D3 Tenaga Laboratorium Medis (TLM). Tujuan dari kegiatan ini untuk memenuhi kebutuhan agar lulusan D3 TLM Universitas Airlangga tersertifikat dan siap diserap di dunia kerja.

Kegiatan dalam penentuan skema kompetensi ini melibatkan banyak pihak, Pimpinan LSP  dan Asesor LSP Universitas Airlangga, Asosiasi dari DWP PATELKI Jawa Timur, stakeholder yang diwakili dari Rumah Sakit Pusat Angkatan Laut Dr. Ramelan Surabaya dan Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya.

Penentuan skema kompetansi yang diajukan oleh Universitas Airlangga mengacu pada Keputusan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia Nomo 170 Tahun 2018 tentang Penetapan Standar Kompetensi kerja Nasional Indonesia kategori Aktivitas Kesehatan Manusia dan Aktivitas Sosial Golongan Pokok Aktivitas Kesehatan manusia Bidang Teknologi Laboratorium Medik.

Pelaksanaan kegiatan penyusunan skema kompetensi yang dilakukan pada tanggal 9 Desember 2020 ini dilakukan dalam tiga tahapan yaitu penentuan Skema kompetensi, Unit Kompetensi, dan Tempat Kompetensi. Dalam penentuan skema kompetensi, saran dan masukan dari Asosiasi dan Stakeholder sangat berperan agar kompetensi lulusan yang dimiliki oleh Universitas Airlangga sesuai dengan kebutuhan di dunia kerja.

Dharma Wanita Persatuan Persatuan Ahli Teknologi Laboratorium Medik Indonesia (DWP PATELKI) Jawa Timur yang diwakilki oleh Suripto, S.T., M.Kes menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat dibutuhkan, mengingat mahasiswa dengan lulusan tersertifikasi akan langsung dapat bekerja, sehingga tidak membutuhkan waktu lama bagi lulusan untuk bekerja.

Pihak stakeholder yang diwakili oleh Muhammad Kuswanto,S.Tr.Kes dari RSPAL dr Ramelan Surabaya menyampaikan bahwa sangat mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh Universitas Airlangga, dengan harapan universitas atau politeknik kesehatan lainnya dapat melakukan kegaiatan yang sama.

Menanggapi hal tersebut, asesor yang diwakili oleh Dwi Wahyu Indriati, S.Si Ph.D merasa optimis bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat dan memberikan peluang yang baik untuk lulusan prodi D3 TLM.

Kegiatan ini diharapkan dapat membantu Universitas Airlangga untuk terus memberikan layanan kepada masyarakat dengan membekali lulusan dengan kompotensi yang sesuai yang siap bekerja dan memiliki daya saing yang tinggi. Dengan adanya kerja sama ini, harapan tentang pembuatan skema dapat dilaksanakan dan diimplementasikan dengan segera. (*)

Editor: Binti Q. Masruroh

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).