Peraih Best Project Istanbul Youth Summit 2020 Bagikan Tips Manajemen Stres Selama Belajar Jarak Jauh

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Kartika ketika memaparkan materi terkait manajemen stres di masa Pandemi COVID-19. (Foto : Dok. Pribadi)

UNAIR NEWS – Pembelajaran jarak jauh (PJJ) atau yang biasa dikenal juga sebagai study from home (SFH) sering kali membuat para siswa dan mahasiswa atau bahkan para guru dan dosen mengalami stres yang lebih besar dibanding ketika pembelajaran tatap muka. Dilansir dari tirto.id, tidak sedikit siswa yang mengalami stres, burnout, nge-drop, jenuh, bahkan sampai masuk IGD saat PJJ selama masa pandemi COVID-19.

Berangkat dari masalah tersebut, kelompok mahasiswa pada mata kuliah Pemberdayaan Masyarakat Bidang Kesehatan II, Departemen Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku (PKIP), Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) UNAIR mengadakan webinar dengan sasaran siswa SMAN 5 Madiun. Webinar tersebut membahas mengenai manajemen stres selama pandemi COVID-19 pada Kamis (26/11/2020). Adapun pembicara pada webinar tersebut adalah Kartika Ayu Masyitha, mahasiswa Fakultas Pasikologi (FPsi) UNAIR yang diwisuda pada periode Desember 2020.

Kartika, panggilan akrabnya, menjelaskan bahwa erdapat dua jenis coping stress yang dapat dilakukan ketika individu mengalami tekanan. Yaitu emotion focused coping dan problem focused coping.

“Pada problem focused coping, kita berusaha untuk mengetahui masalah yang membuat kita stres dan berusaha untuk menyelesaikan permasalahan tersebut,” jelas peraih best project pada perhelatan Istanbul Youth Summit 2020 tersebut.

Kartika melanjutkan, beberapa hal yang dapat dilakukan siswa dan atau mahasiswa untuk menjalani PJJ dan menghindari atau menghadapi stres antara lain adalah memiliki ruang kerja khusus, menetapkan jam sekolah, memiliki rutinitas dan dituliskan, mengambil jeda, dan mengakhiri hari dengan sengaja. Selain itu, siswa juga perlu bersyukur, mempraktikan aktivitas yang sehat, terkoneksi dengan teman, dan tidur yang cukup.

“Ruang kerja khusus ini juga dapat berupa meja kerja atau meja belajar. Dengan adanya ruang khusus tersebut akan dapat mengaktifkan alarm dalam otak agar ketika kita berada pada ruang tersebut artinya kita harus bekerja atau belajar,” terang Kartika.

Kemudian, aktivitas yang sehat dapat berupa olahraga, makan makanan sehat, dan menghindari begadang. Siswa juga perlu mengakhiri hari dengan sengaja, berhenti bekerja dan belajar pada hari tersebut, dan berganti melakukan aktivitas lain atau beristirahat.

“Kita juga bisa menghubungi teman kita, berbicara hal di luar tugas atau masalah sekolah, mungkin bisa mengenai drama, movie, atau hal yang disukai lainnya,” ucap Kartika. (*)

Penulis : Galuh Mega Kurnia

Editor : Binti Q. Masruroh

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).