Kombinasi Hidroksiapatit dan Ellagic Acid untuk Meningkatkan Proses Osteogenesis

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Ilustrasi oleh Dosen Biologi

Kerusakan tulang adalah penyakit dengan prevalensi yang tinggi dalam penyakit rongga mulut di Indonesia. Hal ini berdampak pada gangguan fungsional, estetik dan rehabilitatif. Terapi kerusakan tulang yang lazim dilakukan adalah penggunaan cangkok tulang atau bone graft. Hydroxy apatite (HA) adalah salah satu bahan yang digunakan sebagai dan mudah didapat dari tulang, gigi atau mineral yang berasal dari alam. Bahan graft yang diletakkan pada defek tulang akan merangsang terjadinya osteogenesis.

Penggunaan senyawa fenol sebagai zat antioksidan dan antiinflamasi dapat meningkatkan osteogenesis. Salah satu bahan ekstrak herbal yang banyak diteliti karena kandungan senyawa fenolnya adalah ellagic acid (EA). Perpaduan HA dan EA diharapkan akan meningkatkan proses osteogenesis. Osteogenesis dapat diamati melalui beberapa marker seluler, antara lain receptor activator of nuclear factor kappa-Β ligand(RANKL), osteoprotegrin (OPG) and osteocalcin (OCN). 

Penelitian ini menggunakan tikus Wistar dengan defek tulang yang dibuat pada femur, dibagi tiga kelompok yaitu kelompok control negative yang diberikan Poly Ethylene Glicol (PEG), control positif  yang diberikan bahan graft hidroksi apatit, dan kelompok perlakuan yang diberikan hidroksi apatit dan ellagic acid. Pada tiap kelompok dihitung sel yang mengekspesikan RANKL, OPG dan OCN pada hari ke 7 dan 14. Data dianalisis secara statistic menggunakan uji Kolmogorov Smirnov, uji Levene, dan dilanjutkan dengan Oneway Annova dan LSD.

Hasil yang didapat adalah tikus dengan defek tulang yang diberi HA dan EA pada hari ke 7 dan 14 menunjukkan jumlah sel osteoblas, ekspresi OPG dan OCN  yang paling tinggi dibandingkan dengan kelompok lain. Sebaliknya menunjukkan jumlah osteoklas dan ekspresi RANKL yang paling rendah.  Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pemberian kombinasi HA dan EA pada defek tulang meningkatkan proses osteogenesis dengan meningkatkan jumlah osteoblas dan ekspresi OPG dan OCN.

Penulis: Intan Nirwana

Link jurnal terkait tulisan di atas:

https://www.thieme-connect.com/products/ejournals/abstract/10.1055/s-0040-1714039

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).