Asah Kemampuan Milenial di Masa Pandemi Lewat Student Tax Competition

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin

UNAIR NEWS – Di tengah pandemi Covid-19, Himpunan Mahasiswa (HIMA) D-III Perpajakan Fakultas Vokasi (FV) Universitas Airlangga (UNAIR) kembali menggelar kegiatan Student Tax Competition (STC) 2020. HIMA D-III Perpajakan menyelenggarakan kegiatan ini dengan tujuan untuk publikasi dan promosi kepada masyarakat, khususnya generasi milenial, agar lebih mengenal Program Studi D-III Perpajakan di Universitas Airlangga maupun perpajakan di Indonesia.

Student Tax Competition (STC) 2020 terdiri dari dua acara yakni Tax Goes To School (TGTS) dan Tax Cup (TC). Tax Goes To School adalah kompetisi esai untuk Pelajar tingkat SMA/MA/SMK yang mengusung tema “Peran Pajak dalam Pemulihan Ekonomi di Era New Normal”. Sedangkan Tax Cup adalah kompetisi di bidang non-akademik untuk Pelajar tingkat SMA/MA/SMK, mahasiswa, hingga umum yang meliputi dua cabang, yakni cabang e-sport dan cabang seni.

Untuk cabang e-sport meliputi kompetisi PUBG Mobile dan Kompetisi Mobile Legends. Sedangkan untuk cabang seni meliputi Kompetisi Akustik dan Kompetisi Desain Poster. Kegiatan ini diselenggarakan secara online untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Marshel Yoganata Mahasiswa D-III Perpajakan angkatan 2018 selaku Steering Comitte STC 2020 menerangkan bahwa latar belakang diselenggarakannya acara ini untuk menjadi wadah bagi pelajar tingkat SMA/MA/SMK menuangkan ide dan gagasannya dalam bidang perpajakan. Serangkaian acara diselenggarakan pada tanggal 27 September – 25 Oktober 2020 dan 30 Oktober 2020 yang mencakup pengumpulan esai, penilaian, hingga ke babak final.

Pada babak final Jumat, 30 Oktober 2020 dihadiri oleh Prof. Dr. Anwar Ma’ruf, M.Kes, drh selaku Dekan Fakultas Vokasi Universitas Airlangga. Juri yang hadir dan berpartisipasi dalam acara ini adalah Prinintha Nanda Soemarsono, S.A., M.A. selaku dosen Fakultas Vokasi Universitas Airlangga, Maulana Robbi Faelani selaku alumni D-III Perpajakan Universitas Airlangga, dan juga Lubis Grafura yang memiliki keahlian dalam bidang sastra dan pedagogi.

Setelah para finalis melakukan presentasi, dilanjut dengan sesi tanya jawab dan evaluasi dari juri. Peserta yang lolos ke babak final hanya menyisakan tiga kandidat, yakni peserta dari SMAN 20 Surabaya, SMA PGRI 1 Sidoarjo, dan SMAN 1 Trenggalek.

Marshel mengatakan, acara TGTS bisa dibilang kompetisi yang cukup menantang di bidang akademik. Pihaknya bersyukur karena serangkaian acara berjalan dengfan lancar.

“Keputusan untuk peserta yang lolos ke babak final dan pemenang ada di tangan juri, murni tanpa adanya campur tangan pihak kami. Untuk peserta yang tidak lolos ke babak final masih diberi kesempatan untuk mengikuti kompetisi ini di tahun berikutnya. Seluruh peserta akan mendapatkan feedback berupa sertifikat dan pengalaman. Kami berharap seluruh peserta juga mendapatkan ilmu yang bermanfaat dari acara TGTS ini,” ujarnya.

Untuk acara Tax Cup (TC), Marshel Yoganata memberikan penjelasan bahwa diadakannya kompetisi cabang e-sport dan kompetisi cabang seni adalah untuk mengasah kemampuan di bidang seni dan olahraga elektronik generasi milenial pada masa kini.

Sebanyak 80 peserta dari perwakilan universitas maupun Sekolah Menengah Atas (SMA) ikut memeriahkan kompetisi cabang e-sport. Tim yang berpartisipasi bukan hanya dari Surabaya, tetapi dari daerah Sidoarjo, Malang, Lamongan, Tulungagung, Semarang, Jakarta, hingga Medan. Pertandingan seru tersaji pada babak final Mobile Legends antara tim Peca dan tim Putra Bar-Bar yang dimenangkan oleh tim Peca. Sedangkan pada sektor PUBG Mobile menghadirkan 16 tim yang lolos kualifikasi pada hari pertama.

Pada kompetisi cabang seni, yakni Acoustic Competition juga tak kalah seru. Sebanyak 20 peserta dari berbagai kalangan ikut memeriahkan kompetisi ini dan hanya tiga peserta yang akan menjuarai berdasarkan penilaian juri. Alhasil, Newest Six dari Kota Semarang menjadi juara 1, disusul Lin Kustik dan Rhythm Zelk dari Tegal sebagai juara 2 dan 3.

Selain acoustic ada juga Design Poster Competition bertemakan “Generasi Emas Sadar Pajak”. Perwakilan dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Universitas Brawijaya, Politekniik Negeri Malang, Universitas Gajah Mada, dan Universitas Negeri Surabaya  turut menyumbang karya pada kompetisi ini.  Setelah melewati proses penjurian, terpilihlah tiga karya yang menjadi pemenang. Juara I diraih SMK Kesehatan Kendedes Malang, Juara II diraih ITB ASIA Malang, dan Juara III diraih Polteknik Negeri Malang. (*)

Penulis : Fadillah Permata Putri

Editor: Binti Q. Masruroh

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).