Webinar WUACD 2020 Ajak Perguruan Tinggi Dunia Lahirkan Strategi Atasi Pandemi

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Rektor UNAIR Prof. Nasih saat memberikan sambutan pembuka pada Webinar WUACD 2020. (ss zoom)

UNAIR NEWS – World University Association for Community Development (WUACD) yang dipelopori oleh Universitas Airlangga kembali menggelar pertemuan tingkat dunia. Kali ini, pertemuan dikemas dalam Higher Education’s Community Development Strategy in the Era of COVID-19 Pandemic 2020 mengusung tema “Innovation of Higher Education in Developing Medical Technology in Pandemic Era”.

Kegiatan yang berlangsung melalui zoom dan youtube tersebut, dilakukan pada Rabu (18/11). Dibuka langsung oleh Rektor UNAIR Prof. Dr. Moh. Nasih, dalam sambutannya Prof. Nasih kembali menjelaskan bahwa WUACD yang digagas oleh UNAIR menjadi salah satu wadah utama bagi perguruan tinggi di dunia untuk bertukar pengalaman perihal pengabdian masyarakat. Selain itu, tandasnya, WUACD juga menjadi wadah berbagi pengalaman dan cara yang tepat untuk berbagai aktivitas pengabdian masyarakat.

“Wadah ini juga mendorong kebijakan pemerintah untuk melahirkan kebijakan yang tepat bagi kehidupan sosial serta bagi anggota WUACD kekuatan sinergi ini akan membuka banyak kesempatan,” ujarnya.

Selanjutnya, dalam sambutan daringnya, Prof. Nasih menegaskan bahwa perguruan tinggi di Indonesia berdiri pada tiga pilar utama. Ialah pendidikan, penelitian, dan pengabdian. Itulah yang menjadi dasar UNAIR untuk mengembangkan semua pilar dengan baik. Selain menciptakan dasar pendidikan dengan baik, UNAIR juga mengoptimalkan proses riset dan menyiapkan lulusan yang mempunyai kemampuan untuk beradaptasi terhadap dunia lokal maupun global.

“Dari semua itu, salah satu yang menjadi tujuan utama adalah untuk pembangunan manusia melalui pengabdian masyarakat,” tandasnya.

Pada paparannya selanjutnya, Prof. Nasih juga menjelaskan posisi UNAIR dalam kancah dunia. Di kancah dunia, tandasnya, posisi UNAIR sudah tidak diragukan lagi. Selain itu, perihal strategi lima tahun ke depan, Prof. Nasih menegaskan gagasan UNAIR untuk menjadi Smart University.

“Hal-hal yang perlu dipersiapkan untuk menjadi Smart University, tentu dengan memaksimalkan kemajuan teknologi dengan sebaik-baiknya. Selain itu, dibutuhkan banyak usaha yang memiliki dampak signifikan baik di level lokal, nasional, maupun global,” ujarnya.

Semua pilar yang sudah dilakukan oleh UNAIR, sambung Prof. Nasih, tentu sangat relevan dengan kondisi pandemi saat ini. Menurutnya, pandemi yang telah berdampak luar biasa kepada seluruh dunia, menuntut universitas mampu menjadi salah wadah untuk melahirkan banyak inovasi dan solusi.

“Di UNAIR, kami telah menyediakan banyak fasilitas dan sumber daya untuk berkolaborasi bersama banyak pihak demi melahirkan banyak inovasi dan solusi dari penanganan pandemi. Mulai dari penanganan di rumah sakit, penyediaan obat, dan proses riset vaksin,” pungkasnya.

Penulis: Nuri Hermawan

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).