UNAIR NEWS – Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga menggelar webinar internasional dalam rangka Dies Natalis of Universitas Airlangga ke-66 pada Senin siang (09/11/2020). Webinar tersebut bertema “Inhancing Culture of Innovation in Nursing Practice during Covid-19 Pandemic”. Acara tersebut diselenggarakan secara online melalui media Zoom Cloud Meeting dan YouTube channel FKp UNAIR.
Webinar internasional tersebut bertujuan untuk menggaungkan kebermanfaatan dan eksistensi Universitas Airlangga di dunia Internasional. Selain itu sesuai tema, webinar FKp juga berperan dalam meningkatkan budaya berinovasi dalam dunia keperawatan.
Webinar FKp tersebut diisi oleh beberapa pemateri di antaranya Prof. Khatidjah Lim Abdullah (Sunway University, Malaysia), Dr. Amel Dawod Kamel Gidua (Cairo University, Egypt), Associate Prof. Sanglar Polnok (Naresuan University, Thailand), Dr. Erwin Astha Triyono, dr., SpPD., KPTI (Faculty of Medicine Universitas Airlangga, Indonesia), dan Prof. Dr. Ah. Yusuf S, S.Kp., M.Kes (Faculty of Nursing, Universitas Airlangga, Indonesia) sebagai keynote speaker.
Masing-masing pemateri menjelaskan bagaimana kondisi pandemi covid-19 di berbagai negara dengan berbagai permasalahan yang ada serta tantangan yang harus dihadapi oleh tenaga kesehatan terutama perawat di masa pandemi ini. Selain itu, pemateri juga memberikan inovasi yang dapat dilakukan seorang perawat dalam menghadapi pandemi Covid-19 dan berbagai tantangan di dunia kesehatan untuk ke depannya.
Peserta yang terdaftar sebanyak 1.500 dan dihadiri lebih dari 1000 peserta dari berbagai negara. Peserta tersebar dari negara Afganistan, Bahamas, Egypt, India, Filipina, Myanmar, Timor-Leste, dan Indonesia.
Hakim Zulkarnain S.Kep., Ns., MSN mengatakan acara webinar berjalan dengan lancar tanpa kendala yang bermakna dan pemateri dapat presentasi dengan baik.
“Seperti yang disampaikan dekan FKp dalam sesi keynote speaker beliau. Tema webinar dapat menjadi pemicu jiwa inovasi perawat. Sebab terlahirnya profesi perawat adalah hasil inovasi yang dilakukan oleh Florence Nightingale. Beliau membuat inovasi mencuci tangan, mencuci alat dan sanitasi. Inovasinya merubah dunia medis hingga saat ini dan melahirkan profesi perawat,” imbuhnya.
Dengan semangat yang sama, Hakim Zulkarnain S.Kep., Ns., MSN berharap sebagai perawat pada era ini perlu untuk menginternalisasi semangat ini sehingga perawat akan menjadi long live innovators. (*)
Penulis : Khoirunnisa Suhandarini (Airlangga Nursing Journalist) Editor: Binti Q. Masruroh
