Dosen Kimia UNAIR Sosialisasikan Natto dan Soy Yogurt sebagai Makanan Bernutrisi

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin

UNAIR NEWS – Pengabdian kepada masyarakat merupakan salah satu bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yang tidak terlepas dari tugas dosen setiap tahunnya. Hal tersebut direalisasikan oleh para dosen Kimia Universitas Airlangga yang tergabung dalam sebuah tim pengabdian masyarakat, dengan mengambil tema mengenai Natto dan Soy Yogurt. Kegiatan tersebut merupakan upaya penerapan teknologi fermentasi yang dikembangkan di Laboratorium Biokimia Universitas Airlangga agar dapat bermanfaat bagi masyarakat.

“Harapannya, masyarakat dapat menerapkan teknologi tepat guna yaitu teknologi fermentasi dalam pengolahan bahan makanan,” tutur Dr. Sri Sumarsih selaku ketua tim.

Melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat itu, diharapkan dapat menambah pengetahuan dan inovasi masyarakat dalam mengolah kedelai menjadi makanan yang lebih variatif dan mempunyai nilai tambah, baik gizi maupun peluang usaha.

Pengabdian kepada masyarakat yang bertajuk Natto dan Soy Yogurt tersebut dilaksanakan dalam dua format, yaitu luring dan daring secara bersamaan. Ini merupakan pengalaman pertama pengabdian kepada masyarakat dilakukan dalam dua format oleh para dosen Kimia Universitas Airlangga. Hal ini dilakukan mengingat kondisi yang belum memungkinkan untuk dapat mengundang banyak orang di situasi pandemi seperti saat ini.

Pada format luring, kegiatan dilaksanakan dengan mengundang 15 orang Ibu-ibu PKK di Kelurahan Sawunggaling, Kecamatan Wonokromo, Surabaya, bertempat di Balai RT setempat. Kegiatan dipersiapkan sedemikian rupa sehingga dalam pelaksanaannya tetap mengikuti protokol kesehatan yang berlaku. Kegiatan dibuka oleh Ketua Departemen Kimia Universitas Airlangga, dan dilanjutkan dengan pemaparan materi dari narasumber.

Peserta yang hadir di lokasi kegiatan diperkenankan mempraktikkan beberapa tahapan penting pada pembuatan Natto dan Yogurt. Selain itu, disediakan pula contoh produk Natto dan Soy Yogurt yang sudah jadi sehingga para peserta dapat mempraktikkan cara penyajian Natto dan Soy Yogurt. Peserta yang sebagian besar belum familiar dengan makanan tersebut diberi kesempatan untuk dapat mencicipinya.

“Format daring melalui seminar online atau webinar dipilih agar cakupan lebih luas dan lebih banyak masyarakat yang berpatisipasi,” ungkap Dr. Sri Sumarsih.

Sosialisasi makanan bernutrisi yang dilakukan secara online. (Dok. Pribadi)

Hal ini terbukti dari jumlah peserta webinar yang mencapai sekitar 60 orang dari berbagai wilayah di Indonesia. Pada format ini disampaikan materi tentang manfaat dan peluang usaha dari Natto dan Soy Yogurt. Setelah itu dilanjutkan dengan penayangan video pendek mengenai cara pembuatan dan penyajian Natto dan Soy Yogurt. Penayangan video tersebut disertai pula dengan penjelasan dari narasumber dan diskusi tanya jawab.

Antusiasme para peserta yang hadir secara virtual melalui webinar nampak dari beberapa pertanyaan yang disampaikan melalui kolom chat pada aplikasi Zoom. Pertanyaan mengenai hal-hal teknis pada proses pembuatan Natto dan Soy Yogurt menunjukkan ketertarikan para peserta agar dapat membuatnya sendiri di rumah.

Berdasarkan kuesioner yang diberikan, tingkat keberhasilan, kebermanfaatan, dan keberterimaan masyarakat terhadap kegiatan tersebut diketahui mendapatkan respon positif dari para peserta. Bahkan peserta mengharapkan diadakan kembali kegiatan serupa dengan tema yang berbeda. (*)

Penulis: Fatiha Khairunnisa

Editor: Binti Q. Masruroh

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).