Apakah Vaksin Alergi Debu Buatan dalam Negeri Manjur untuk Mengobati Asma pada Anak?

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Ilustrasi oleh Alodokter.com

Vaksin untuk alergi debu yang di kalangan medis di kenal sebagai imunoterapi alergen sudah terbukti manjur dan aman untuk mencegah keparahan dan dapat menyembuhkan asma pada anak. Vaksin alergi debu (imunoterapi) adalah pengobatan untuk membuat seseorang yang alergi menjadi kurang sensitif terhadap alergen yang membuatnya sakit.  Vaksin alergi debu membuat seorang anak kebal terhadap sesuatu yang ia alergi terhadapnya. Vaksin alergi debu sekarang menjadi metode yang diterima untuk mengobati alergi, karena “menyembuhkan” penyakit alergi karena vaksin alergi debu ini mengobati akar masalahnya. Semua jenis pengobatan lainnya hanya mengobati gejala dan begitu pengobatan berhenti, gejala alergi akan kembali lagi. Pengobatan simptomatik hanya mengendalikan gejala alergi, tidak menyembuhkannya.

Vaksin alergi debu (imunoterapi) dapat : (1). mengurangi gejala alergi yang dialami anak bersin, mata gatal, hidung gatal dan bahkan mungkin mengurangi jumlah serangan asma; (2). mengurangi jumlah dan banyaknya obat yang diperlukan anak untuk menjaga supaya gejala alergi sembuh; (3). menurunkan kemungkinan anak terkena alergi baru di masa depan; (4). mengurangi kemungkinan anak terkena asma di masa depan.

Vaksin alergi debu tidak efektif untuk semua alergi, jadi yang terbaik adalah dokter alergi melakukan penilaian terhadap alergi anak untuk memastikan kalau pengobatan ini cocok untuknya. Vaksin alergi debu hanya cocok untuk mengobati alergi debu rumah. Dan alergi debu rumah ini di Indonesia menyebabkan pilek dan asma alergi yang sulit sembuh dalam jangka waktu lama, dan bahkan bisa menetap di sepanjang usianya. Untuk anak dengan pilek atau asma karena alergi debu, vaksin alergi debu (imunoterapi)  adalah satu-satunya cara untuk “mengobati” alergi saat ini karena dapat mengobati sumber masalah dan mengurangi konsumsi obat jangka panjang.

Namun sebagian besar vaksin alergi didapatkan dari luar negeri sehingga harganya sangat mahal yang berakibat biaya pengobatan bisa mahal karena programnya jangka panjang (3-5 tahun pengobatan) untuk mencapai penyembuhan. Jika dihentikan sebelumnya, kesembuhan mungkin tidak berlangsung lama. Secara umum, semakin lama pengobatan dengan vaksin alergi, kesembuhan bertahan. Pertanyaannya adalah bagaimana anak Indonesia yang menderita alergi debu rumah mendapatkan akses pada vaksin alergi debu rumah?

Pada riset ini kami melakukan riset komunitas dengan jumlah subjek anak alergi debu rumah untuk membuktikan bahwa vaksin alergi alergen debu rumah menggunakan ekstrak alergen debu rumah lokal (buatan dalam negeri) efektif dan aman. Penelitian dilaksanakan di RSUD Dr. Soetomo dengan melibakan 65 anak asma alergi debu yang sudah menyelesaikan fase awal (tiga bulan) vaksinasi alergi debu. Evaluasi kemanjuran klinis dilakukan dengan pemeriksaan uji kulit (Der p 1 dan Der f 1) dan pemeriksaan laboratorium klinis  (jumlah eosinofil, dan reversibilitas FEV1 reversibility). Evaluasi kemanjuran terhadap sistem kekebalan dilakukan dengan pemeriksaan kadar sitokin TH1 (IFN-γ), TH2 (IL-4), Tregs (TGF-β), dan TH-17 (IL-17), serta kadar IgE total  

Sejumlah 48 dari 65 subjek (73,8%) menunjukkan kesembuhan signifikan setelah akhir fase awal (tiga bulan) vaksinasi alergi debu, termasuk 37 anak asmanya menjadi terkontrol sebagian (56,9%) dan 11 amak asmanya menjadi  terkontrol penuh (16,9%). Kemanjuran vaksin alergi dapat ditunjukkan dengan perbaikan parameter laboratoris dan sistem kekebalan anak (jumlah eosinofil, kadar IL-4 dan IL-17 rendah, dan kadar IFN- g yang lebih tinggi dan diameter uji kulit lebih rendah).

Kesimpulan dari penelitian ini adalah vaksin alergen debu lokal efektif menyembuhkan asma dalam tiga bulan yang ditunjukkan dengan perbaikan gejala, parameter laboratoris maupun parameter perbaikan kekebalan anak menghadapi alergen debu. Implikasi hasil penelitian dalam praktek adalah vaksin alergi debu buatan dalam negeri dapat digunakan dengan aman untuk penyembuhan asma pada anak.

Penulis: Dr. Anang Endaryanto, dr. Sp.A(K).

Informasi detail dari artikel ini dapat diakses pada laman berikut: https://www.balimedicaljournal.org/index.php/bmj/article/view/1481

(The build-up phase outcome of subcutaneous immunotherapy for pediatric allergic asthma)

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).