UNAIR Gelar Sidang Terbuka Dies Natalis yang Ke-66

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin

UNAIR NEWS – Dalam rangka Dies Natalis yang ke-66, Universitas Airlangga menggelar sidang terbuka universitas pada, Senin (09/11) secara daring dan luring di Aula Gardua Mukti Kampus C, UNAIR. Dalam sidang tersebut, Prof Nasih menyampaikan capaian-capaian dan kontribusi UNAIR selama 66 tahun serta arah kebijakan UNAIR dalam lima tahun ke depan.

Dalam sidang tersebut, tema yang diusung adalah “66 Tahun Universitas Airlangga Untuk Indonesia Adil dan Beradab”. Pemilihan tema tersebut berkaitan erat dengan tuntutan peran pendidikan tinggi sebagai pusat pengembangan ilmu pengetahuan yang berkontribusi pada peningkatan kualitas kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Prof. Dr. H. Mohammad Nasih, MT., SE., Ak., CMA menyampaikan bahwa pengembangan sumber daya manusia Indonesia yang unggul melalui penelitian yang inovatif diharapkan memberikan manfaat yang nyata dan dipercaya oleh masyarakat serta berkontribusi pada peningkatan daya saing bangsa.

Dalam menentukan arah kebijakan UNAIR lima tahun ke depan, perguruan tinggi memiliki peran strategis dalam mempersiapkan insan yang unggul dan cerdas secara intelektual, emosional/sosial, spiritual, dan kinestetik. “Perguruan tinggi menjadi salah satu tempat bagi penyelenggaraan proses pendidikan guna menyiapkan sumber daya manusia menjadi pemimpin bangsa dalam berbagai sektor kehidupan,” tuturnya.

Menurutnya, ledakan penduduk usia produktif pada tahun 2025–2030 dapat menjadi bonus demografi Indonesia. Sehingga, pendidikan tinggi memiliki peran strategis dalam mengelola dan mengendalikan kualitas sumber daya manusia.

Prof Nasih mengatakan, pencapaian visi dan pelaksanaan misi Universitas Airlangga berlandaskan nilai moral dan keagamaan yang termuat dalam semboyan Excellence with Morality. Semboyan ini dioperasionalkan menjadi lima kata kunci dengan akronim SMART: Smart Education for Millenial People; Meaningful Research and Community Service; Acceleration Innovation and Enterprising; Responsive and Lean Management; Top Up Tangible and Intangible Resource Utilization.

“Smart Education for Millenial People menegaskan pengembangan pendidikan dan pengajaran yang agile untuk menghadapi perkembangan teknologi bagi milenial. Meaningful Research and Community Service menunjukkan pengembangan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat merujuk pada Iptekhum yang berdampak signifikan pada SDG’s. Acceleration Innovation and Enterprising menunjukan pengembangan ekosistem inovasi untuk Innovation-based Econmy. Responsive and Lean Management menunjukan pengelolaan Universitas berdasarkan prinsip akuntabilitas, transparansi, responsibilitas, independensi, dan keadilan untuk menjamin pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi yang bermutu, efektif dan efisien. Top Up Tangible and Intangible Resource Utilization menunjukan pengoptimalan aset dan sumberdaya yang dimiliki untuk kepentingan pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi,” ungkapnya.

Dalam kesempatan tersebut, Rektor UNAIR mengucapkan rasa terima kasihnya atas partisipasi dan dukungan baik dari mahasiswa, dosen, senat, alumni, dan semua pihak atas prestasi-prestasi yang telah diukir dalam 66 tahun. Di antaranya adalah inovasi stem cell, cangkang kapsul dan riset inovasi menangani Covid-19.

Berdasarkan Kementerian Kesehatan tahun 2020 menyatakan bahwa Rumah Sakit Universitas Airlangga merupakan rumah sakit yang menangani kasus positif Covid-19 tertinggi kedua di Indonesia dengan pasien sejumlah 360 dalam kurun waktu 4 bulan dari bulan Maret – Juni 2020. “UNAIR juga telah melakukan kegiatan siaga Covid-19 dengan menyediakan fasilitas bilik sterilisasi, hand sanitizer di setiap pojok gedung baik di kantor pusat maupun di Fakultas, melakukan penyemprotan disinfectan secara rutin dan pengisian  Surveillance Covid-19 yang dilakukan secara periodik,” ujarnya.

Peran penting UNAIR dalam penanganan Covid-19 di antaranya melakukan inovasi teknologi dengan pembuatan Airlangga Robot Triage Assistance (ARTA), Robot ISYANA serta melakukan riset terkait obat Covid-19, pengembangan Kit proteksi Covid-19, vaksin (oral dan merah putih), reagent PCR yang mempercepat hasil reaksi, reagent+, Drone, OPB UNAIR-3, bilik sterilisasi, obat kombinasi, Airfeel-stasiun cuaca, dan anolyte sterilisasi.

“UNAIR juga berkontribusi untuk menangani penyebaran Covid-19 dalam edukasi terhadap masyarakat secara luas khususnya di lingkungan sekitar kampus dan umumnya di daerah Surabaya,” ujarnya.

Menurutnya, penggalangan dana untuk kegiatan Covid-19 yang dilakukan oleh UNAIR dan stakeholder  disumbangkan ke berbagai rumah sakit negeri, swasta dan masyarakat yang terdampak Covid-19. “Melalui jejaring alumni, UNAIR juga menggerakkan seluruh sivitas akademikadengan membagikan sejuta masker yang terintegrasi dalam kegiatan dies natalis 66 Universitas Airlangga,” tutupnya.

Pada kesempatan tersebut, juga dilakukan MoU antara Universitas Airlangga dengan PT Biotis pharmacheuticals Indonesia dan Rumah Sakit dr. Soetomo Surabaya tentang riset pengembangan vaksin Covid-19 yang disaksikan langsung oleh  Prof. dr. Ali Ghufron Mukti, M.Sc., Ph.D selaku Ketua Konsorsium Riset dan Inovasi Covid-19 Kemenristek BRIN.

Selain itu, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini hadir menerima penghargaan Life Time Achievement Award for Government Leadership yang diberikan oleh Rektor UNAIR dan Ketua Senat Akademik UNAIR.

Penulis: Khefti Al Mawalia

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).