Kiprah Alumni Lakukan Pengabdian di Pulau Seribu Goa, Tengah Samudra

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin

UNAIR NEWS – Berangkat dari kegemaran berpetualang di pulau 3T (Terluar, Tertinggal dan Terdepan), Empat alumni mahasiswa Universitas Airlangga yang berlatar belakang lintas jurusan membentuk komunitas untuk menyalurkan kegemaran berpetualang sembari melaksanakan misi pengabdian, menebar manfaat, dan kebaikan. Mohamad Da’i Efendi alumnus FH, Rizal Andi alumnus FIB, Nita Puspita Sari alumnus FIB, dan Sandi Machmudin alumnus FIB mendirikan komunitas yang bergerak dibidang pengabdian masyarakat pulau 3T.

Sobat Pulau Nusantara (Sapanusa) menjadi komunitas yang didirikan pada 28 Oktober 2020 bertepatan dengan momentum sumpah pemuda. “Spirit dan semangat sumpah pemuda menjadi salah satu faktor Sapanusa dibentuk dengan harapan menumbuhkan peran pemuda untuk aktif dalam pemberdayaan masyarakat terutama pada masyarakat pulau 3T” ujar Da’i alumnus FH UNAIR. Pembentukan Sapanusa ditengah pandemi Covid 19 menjadi tantangan tersendiri dapat semaksimal mungkin survive dan terus mengabdi kepada masyarakat. Menurunnya wisatawan hingga pemutusan hubungan kerja secara sepihak menjadi salah satu alasan untuk memulai langkah awal membantu masyarakat terutama masyarakat pulau 3T.

Project pertama Sapanusa dilaksanakan di Pulau Gili Iyang, Sumenep, Jawa Timur dengan jumlah keberangkatan tiga alumni sekaligus founder dan satu mahasiswa yakni Muhammad Nailul Fahri FEB UNAIR sebagai delegasi. Perjalanan dari Surabaya menuju Pelabuhan Dungkek Sumenep menggunakan sepeda motor ditempuh dengan waktu 6 jam, kemudian beralih menggunakan perahu boat selama 1 jam untuk menuju Pulau Gili Iyang. Tarif menyebarang ke Pulau Gili Iyang dikenakan Rp 10.000 per orang dan Rp 20.000 untuk satu sepeda motor.

Sapanusa mengusung dua program untuk project perdana pengabdian masyarakat di pulau Gili Iyang yaitu Lapak Literasi dan Visit Gili Iyang. Lapak literasi ditujukan untuk menumbuhkan minat baca masyarakat pulau dengan sinergitas para pemuda pulau sebagai penggeraknya kelak. Visit Gili Iyang merupakan program yang ditujukan untuk membranding tempat wisata di pulau Gili Iyang agar dikenal masyarakat luas bahkan hingga ke mancanegara.

Yulianto, selaku pembina dan pendiri Komunitas Pemuda Gili sekaligus pegiat literasi di Gili Iyang menyatakan kegiatan literasi di Gili Iyang sudah mulai masif dan masih banyak pekerjaan rumah guna meningkatkan literasi di Gili Iyang, kadatangan Sapanusa dalam mengemban semangat budaya literasi diharapkan menambah semangat anak-anak dan para pemuda Gili Iyang untuk terus berliterasi, pasalnya literasi merupakan aset ilmu pengetahuan.

“Literasi sangat penting bagi perkembangan ilmu pengetahuan, apalagi bagi masyarakat pulau 3T sangat dibutuhkan. Penyaluran donasi buku, sharing kebudayaan yang dilakukan tim Sapanusa menjadi sebuah berlian untuk masyarakat Gili Iyang dalam berliterasi maupun ilmu pengetahuan,” kata Yulianto.

“Program literasi yang diusung oleh tim Sapanusa bukan hanya sekedar donasi buku, melainkan adanya pertukaran ilmu pengetahuan baik kebudayaan maupun kesejarahan yang ada di Gili Iyang. Sehingga tercipta kondisi saling belajar antara masyarakat pulau dengan masyarakat kota”, ungkap Rizal alumni mahasiswa ilmu sejarah Unair salah satu founder Sapanusa.

Selain program lapak literasi, tim Sapanusa menyelenggarakan program visit Gili Iyang dengan membranding wisata di Gili Iyang melalui pembuatan papan informasi serta pembagian masker kepada pengunjung wisata yang tidak menggenakan masker. “Papan informasi dibuat untuk memberi petunjuk dan seputar informasi mengenai tempat wisata tersebut, selain digunakan sebagai informasi juga digunakan sebagai salah satu spot berfoto”, ungkap Da’i alumnus FH UNAIR (Founder Sapanusa). 

Dengan menggandeng Pemuda GP Ansor Gili Iyang, tim Sapanusa berkolaborasi dalam memperindah tempat wisata yang ada di Gili Iyang.. Upaya pemberian papan informasi, sharing sistem pengelolaan pariwisata dan mempromosikan wisata di Gili Iyang melalui media social.

“Adanya program Sapanusa dalam membranding wisata di Gili Iyang sangat membantu masyarakat Gili Iyang untuk dipromosikan kepada khalayak umum,” pungkas Fausir pemuda GP Ansor Gili Iyang.

Dengan adanya komunitas Sapanusa diharapkan masyarakat Gili Iyang untuk ikut serta memperbaiki dan memperbarui fasilitas wisata alam di pulau Gili Iyang. Sedangkan untuk masyarakat luar pulau Gili Iyang patut mencoba destinasi wisata seribu goa di tengah samudera pulau oksigen Gili Iyang.

Penulis: Nita Puspita

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).