Tim Dosen Adakan Penyuluhan Kepada di Malang tentang Mitigasi Bencana

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
SUASANA pelatihan tentang mitigasi bencana kepada guru. (Dok. Pribadi)

UNAIR NEWS – Pada bulan Oktober 2020 Prof. Dr. Mieke Sylvia Margaretha, drg., MS., Sp.OF(K) sebagai Ketua Pelaksana Program Pengabdian Masyarakat di Desa Pujiharjo dan juga sebagai perwakilan dari Departemen Odontologi Forensik, Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Airlangga, telah melaksanakan program pengabdian kepada masyarakat yang bekerja sama dengan Sekolah Menengah Atas Yayasan Badan Pendidikan Kristen (YBPK) Pujiharjo, Desa Pujiharjo, Kecamatan Tirtoyudo Kabupaten Malang sebagai mitra.

Desa Pujiharjo Kecamatan Tirtoyudo Kabupaten Malang merupakan salah satu daerah rawan bencana tanah longsor di Indonesia. Daerah ini berada di bagian selatan Kabupaten Malang, sehingga memerlukan usaha ekstra keras untuk mencapai lokasi jika terjadi bencana alam. Penanganan korban meninggal karena bencana alam selama ini memiliki tantangan besar serta memerlukan dana, sarana, dan prasarana yang cukup mahal serta membutuhkan tenaga professional dari berbagai disiplin ilmu.

Guru sebagai ujung tombak dalam pendidikan berperan penting dalam penyampaian ilmu terhadap generasi muda Indonesia. Oleh karena itu setiap guru diharapkan menguasi pengetahuan tentang kebencanaan dan juga ilmu dasar tentang data identifikasi personal.

Generasi muda Indonesia, dalam hal ini siswa SMA, menjadi pilar dalam membangun Indonesia dan berperan penting dalam membantu penanggulangan bencana yang sedang terjadi. Untuk memaksimalkan peran peran penting tersebut, perwakilan dari tim pengabdian masyarakat Departemen Odontologi Forensik berusaha memberikan penyuluhan dan pelatihan mitigasi bencana dan sosialisasi pengisian personal identification records kepada guru Sekolah Menengah Atas Yayasan Badan Pendidikan Kristen (YBPK) Pujiharjo, Desa Pujiharjo, Kecamatan Tirtoyudo Kabupaten Malang. Pengetahuan yang diperoleh oleh Guru SMA dari kegiatan ini diharapkan dapat disampaikan kepada para murid dan selanjutnya keluarga dan masyarakat di sekitar tempat tinggalnya.

Pada kegiatan yang telah dilaksanakan ini, terlihat antusiasme dari para guru yang dibuktikan dengan banyaknya pertanyaan dan respon positif yang disampaikan. Selain itu, sebagai bentuk kesiapan data pribadi dan keluarga, buku Personal Identification Record “Rekam Identifikasi Pribadi” dibagikan kepada peserta.

Prof. Dr. Mieke Sylvia Margaretha, drg., MS., Sp.OF(K) (empat dari kiri) bersama dengan para guru SMA YBPK Pujiharjo. (Dok. Pribadi)

Para guru juga diberikan buku untuk muridnya, dengan harapan para murid akan mengisi buku Rekam Identifikasi Pribadi tersebut berdasarkan bimbingan para guru. Terdapat dua buah buku rekam identifikasi pribadi yang dibagikan untuk setiap individu. Satu buah buku dapat digunakan sebagai data pribadi yang disimpan peserta dan satu buah buku berfungsi sebagai arsip yang dikumpulkan di Departemen Odontologi Forensik.

Peserta diajarkan untuk mengisi data diri dan keluarga, membuat sidik jari dengan benar, dan mengisi odontogram sederhana untuk melengkapi buku Rekam Identifikasi Pribadi. Khusus pada bagian data perawatan gigi dan odontogram, peserta juga diajarkan untuk memeriksa kondisi gigi dan mencatatnya pada buku Rekam Identifikasi Pribadi dengan menggunakan kode sederhana.

Setelah kegiatan ini, rencananya akan segera dilaksanakan kembali Kegiatan Pengabdian Masyarakat pada para Siswa Sekolah Menengah Atas Yayasan Badan Pendidikan Kristen (YBPK) Pujiharjo, untuk melihat feedback kegiatan yang telah dilaksanakan ini. Melihat antusiasme dari peserta kegiatan, diharapkan kegiatan semacam ini dapat bertahan dan berkelanjutan agar pengetahuan yang diperoleh dapat diperbarui. (*)

Editor: Binti Q. Masruroh

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).