Rapim Perdana, Bekal Pimpinan Baru untuk UNAIR 2020-2025

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Rektor UNAIR Prof. Nasih saat memberikan paparan pada Rapim Perdana Pimpinan UNAIR 2020-2025. (Foto: Agus Irwanto)

UNAIR NEWS – Usai merampungkan proses pemilihan pimpinan di seluruh lingkungan Universitas Airlangga, rektor yang dalam hal ini melalui Badan Perencanaan dan Pengembangan (BPP) kembali melangsungkan rapat kerja pimpinan. Digelar di Aula Garuda Mukti dan AMERTA Kampus C UNAIR pada Selasa (27/10), rapat tersebut dihadiri jajaran pimpinan UNAIR periode 2020 hingga 2025 dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

Menghadirkan banyak pemateri dari berbagai lembaga dan instansi di luar UNAIR, acara itu dibuka langsung oleh Rektor UNAIR Prof. Nasih. Dalam sambutan pembuka, Prof. Nasih mengatakan bahwa meski dalam kondisi pandemi, pihaknya ingin agar semua pimpinan tetap bisa melakukan koordinasi dengan efektif. Pembekalan yang dilakukan, tandasnya, hanya untuk mengingatkan kembali serta sebagai bekal dalam mengemban tugas lima tahun ke depan.

“Hal ini menjadi sebuah refleksi bagi kita sebagai pemimpin yang diberi amanah. Materi yang diberikan tidak hanya untuk dekan dan seluruh jajaran pimpinan, tapi juga untuk pribadi di luar jabatan yang diemban,” tutur Prof. Nasih.

Selanjutnya, rektor yang menjabat untuk periode kedua itu juga mengatakan bahwa semua pimpinan berada pada periode yang baru. Kesadaran untuk memahami bahwa ini periode baru, sambungnya, merupakan sebuah hal yang sangat penting.

“Karena periode berbeda, maka situasi juga berbeda. Untuk itu kami ingin ingatkan, agar kesuksesan masa lalu jangan membuat kita terlena. Untuk itu, mari tancapkan visi ke depan yang tentu tantangan dan orientasi yang berbeda. Oleh karena itu diperlukan sikap baru agar bisa mencapai tujuan yang kita tentukan,” paparnya.

Hal yang perlu ditekankan, sambung Prof. Nasih, sekali lagi bahwa semua yang ada di sini adalah pemimpin. Bukan sembarang pemimpin, semua di sini adalah pemimpin di institusi akademik. Tentu ini berbeda dengan pemimpin pada umumnya, pasalnya amanah ini adalah tugas tambahan.

“Tugas utama kita adalah akademisi. Untuk itu, fungsi sebagai akademisi harus tetap dijaga dan digunakan dengan sebaik-baiknya,” pungkasnya.

Penulis: Nuri Hermawan

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).