Dosen UNAIR Beri Trik Pendalaman Kimia Organik Berbasis Chemistry 4.0 pada Guru Kimia Se-Banyuwangi

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin

UNAIR NEWS – Tri Dharma Perguruan Tinggi memuat elemen masyarakat dalam salah satu poin prinsipnya, dimana suatu kampus diharuskan mampu memberikan pengaruh dalam bentuk pengabdian.  Implementasi dari pengabdian dapat dilakukan terhadap masyarakat umum atau dalam kumpulan kelompok segmen tertentu. Salah satu segmen strategis yang sering menjadi sasaran yaitu para guru sekolah, sebagai salah satuan utama penentu kualitas pendidikan dalam menghasilkan sumber daya manusia bangsa Indonesia.

Sama halnya dengan upaya yang dilakukan oleh tim pengabdian masarakat, Kelompok Bidang keahlian Kimia Organik Departemen Kimia Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Airlangga yang diketuai oleh Dr. Hery Suwito pada Sabtu-Minggu (24-25/10/2020). Kegiatan ini bekerja sama dengan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Kimia se-Kabupaten Banyuwangi untuk memberikan pelatihan pendalaman tentang Kimia Organik.

Pada pelatihan tersebut, para guru peserta juga dikenalkan dengan aplikasi perangkat lunak yang dapat menjadi media efektif dalam menjelaskan materi-materi kimia untuk di sekolah. Seluruh peserta kegiatan pelatihan diwajibkan mematuhi protokol kesehatan dengan menggunakan masker dan pelindung wajah yang telah disediakan oleh tim. Acara berlangsung di Aula SMAN 1 Glagah Banyuwangi dengan tata letak jarak meja peserta yang sesuai standar keamanan kesehatan.

“Acara pelatihan ini bertujuan untuk mentransfer cara mudah dalam memahami konsep materi kimia organik ke jenjang SMA melalui para guru, sehingga siswa SMA tidak hanya menghafal saja dalam mempelajarinya,” tutur Dr. Hery Suwito saat menyapa para guru peserta.

Menurut Hery, kurikulum SMA untuk kimia organik belum terstruktur dengan baik. Akibatnya, masih terjadi kesenjangan sehingga mahasiswa baru merasa sulit mengikuti materi kimia organik saat perkuliahan. Di samping itu, menurut Imam Nursamsudin, S.T, M.Pd selaku ketua MGMP Kimia Banyuwangi, dirinya sangat mengapresiasi adanya kegiatan pelatihan tersebut karena dapat menjadi bagian dari upgrading keilmuan dari para guru kimia se-Banyuwangi.

Dua hari rangkaian pelatihan dikemas secara integratif. Hari pertama diisi dengan topik mekanisme reaksi dan reaktivitas senyawa organik, sedangkan pada hari kedua dilakukan instalasi dan praktik operasional aplikasi ChemDraw-Chem3D. Materi-materi yang disampaikan disajikan dengan ilustrasi dan data komputasional modern.

“Kedua aplikasi yang diinstalkan akan sangat membantu guru dalam melakukan pembelajaran kepada siswa mengenai struktur ilustrasi gugus fungsi dan reaksi senyawa organik. Selama ini pembelajaran di sekolah mengandalkan alat peraga berupa molymod yang tidak selalu dapat dijangkau oleh guru ataupun sekolah,” terang Kautsar Ul Haq, S.Si, M.Si selaku pemateri pada sesi tersebut.

Semangat dan antusiasme para guru peserta sangat terlihat untuk mengikuti serangkaian kegiatan. Hal tersebut ditunjukkan dengan banyaknya ungkapan kesan dan diskusi tanya jawab yang terjadi selama berlangsungnya kegiatan. Ke depan, pelatihan ini diharapkan dapat dilanjutkan hingga pada tingkat praktik laboratorium.

“Terima kasih pada tim pengmas UNAIR yang sudah meluangkan waktu datang ke Banyuwangi, kami dan rekan-rekan sangat berharap bisa didatangi lagi untuk diberikan materi praktikum yang pastinya akan bermanfaat dan menyenangkan,” ungkap Drs. Rahmat Hariadi selaku peserta sekaligus guru kimia SMAN 1 Muncar Banyuwangi di sesi akhir acara. (*)

Penulis: Ahmad Asrorifa’ (Mahasiswa S-2 Kimia)

Editor: Binti Q. Masruroh

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).