Kombinasi Terapi Isometric Handgrip, Hidroterapi Kaki dengan Asmaul Husna dapat Mengontrol Tekanan Darah Lansia dengan Hipertensi

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Lansia dengan hipertensi. (Sumber: SehatQ)

Hipertensi menjadi masalah pada usia lanjut, lebih dari 50% penderita hipertensi berada di atas 60 tahun. Penyakit terbesar dari kematian akibat penyakit tidak menular disebabkan oleh penyakit kardiovaskuler. Hipertensi sering kali tidak menunjukkan gejala sehingga menjadi pembunuh diam-diam (the silent killer of death) dan menjadi penyebab utama timbulnya penyakit jantung, stroke, dan ginjal (Suiraoka, 2012). Semakin banyak populasi usia lanjut di Indonesia, semakin banyak pula morbiditas penyakit-penyakit degeneratif salah satunya adalah hipertensi.

Hipertensi pada lansia disebabkan bertambahnya usia secara progresif, perubahan pada elastisitas dinding aorta menurun, katup jantung menebal menjadi kaku, meningkatkan resistensi pembuluh darah perifer dan penurunan elastisitas pada pembuluh darah sehingga tekanan darah secara otomatis menjadi naik dan mengakibatkan terjadinya hipertensi (Aspiani, 2014).

Angka kematian dan angka kesakitan yang terjadi pada lansia dengan hipertensi dapat dilakukan penanganan sejak dini dengan mempertahankan tekanan darah di bawah 140/90 mmHg yang meliputi penanganan secara farmakologi dan non-farmakologi. Bentuk penanganan secara farmakologi menggunakan zat-zat kimia sebagai bahan pembuatannya, dapat menimbulkan penyakit lain sebagai efek samping pengobatan (Depkes RI, 2010).

Masyarakat kini lebih banyak yang memilih pengobatan secara non-farmakologi dengan alasan rendahnya kemungkinan efek samping (Depkes RI, 2010). Upaya non-farmakologi selalu menjadi hal yang penting dilakukan pada penderita hipertensi yang berusia lanjut (Darmojo, 2004 dalam Dewi, 2019). Pengobatan tersebut diantarannya mengkombinasikan terapi mendengarkan Asmaul Husna, isometric handgrip exercise, dan hidroterapi kaki.

Secara teori menunjukkan bahwa Asmaul Husna, isometric handgrip exercise, dan hidroterapi kaki menurunkan tekanan darah sistolik, diastolik, dan nadi pada lansia dengan hipertensi secara signifikan. Proses ini terjadi bukan karena memperbaiki resistensi perifer karena penyempitan arteri dan arteriola, penurunan kepadatan pembuluh darah kapiler, dan juga penurunan elastisitas perifer. Intervensi mengatasi penurunan tekanan darah lebih banyak akibat dari pengendalian hormon akibat perubahan stres.

Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai alternatif dalam kegiatan di panti untuk menurunkan tekanan darah lansia dengan hipertensi. Tindakan mendengarkan Asmaul Husna, isometric handgrip exercise, dan hidroterapi kaki tersebut jika dikombinasikan dalam menurunkan tekanan darah penderita hipertensi karena mudah dilakukan secara mandiri dan lebih praktis tanpa mentiadakan pengobatan secara farmakologis sebagai intervensi keperawatan dimana secara ilmiah dapat dilihat pada artikel aslinya.

Penulis : Abu Bakar

Informasi detail dari riset ini dapat dilihat pada tulisan kami di :https://www.psychosocial.com/article/PR290102/22102/

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).