Kepemimpinan Baru, Fakultas Vokasi Segera Buka Program S2 Terapan

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Dekan Fakultas Vokasi UNAIR Periode 2020-2025 Prof. Dr. Anwar Ma’ruf, M.Kes., drh (kiri) sesaat usai dilantik oleh Rektor UNAIR Prof Moh Nasih (kanan). (Foto: M. Alif Fauzan)

UNAIR NEWS – Rabu (30/9/2020) lalu, Rektor Universitas Airlangga melantik Prof. Dr. Anwar Ma’ruf, M.Kes., drh sebagai dekan baru Fakultas Vokasi UNAIR. Guru besar yang menempuh jenjang sarjana hingga doktoral di Universitas Airlangga itu akan memimpin Fakultas Vokasi periode 2020 hingga 2025.

Di bawah komandonya, Prof Anwar mulai menetapkan sejumlah kebijakan baru sejalan dengan program smart university dan internasionalisasi yang dicanangkan oleh Rektor. “Kita sejalan seirama dengan program yang dicanangkan Rektor di 2020-2025, yaitu smart university dan internasionalisasi. Dua pokok inilah yang akan kami terapkan di Vokasi, baik dari sisi pembelajaran, pendidikan, kerja sama, penelitian, maupun pengmas,” ungkapnya.

Salah satu kebijakan di bidang pendidikan yang disebutkan Prof Anwar adalah membuka program S2 terapan. Dia mengatakan, langkah itu diambil sebagai upaya UNAIR menuju 500 World Class University (WCU).

Rencananya beberapa program studi S2 terapan akan dibuka. Di antaranya adalah Fisioterapi, Pengobat Tradisional, dan Radiologi. Sedangkan lainnya, imbuh Prof Anwar, wajib memiliki jenjang D4 terlebih dahulu.

“Saat ini masih proses penyusunan naskah akademik dan studi kelayakan. Sebab, perlu persiapan yang sangat matang,” ujarnya.

Selain membuka S2 terapan, pendidikan Fakultas Vokasi akan mengacu pada Airlangga Smart Education. Untuk itu, Fakultas Vokasi meningkatkan berbagai aspek pada penyelenggaraan kuliah daring. Sehingga mahasiswa dapat leluasa 24 jam belajar tanpa bergantung tempat, ruang, maupun waktu.

Di sisi lain Prof Anwar juga akan menggagas Desa Binaan. Selain memberdayakan masyarakat, Desa Binaan dapat menjadi wadah penerapan hasil penelitian.

Desa Binaan juga peluang yang sangat besar untuk branding. “Dari sini kami harap nanti akan tercipta banyak kerja sama. Kalau branding sangat bagus, maka kerjasama atauCorporate Social Responsibility (CSR) akan mudah masuk ke Vokasi,” ujarnya.

Sedangkan untuk menggenjot publikasi, Prof Anwar akan mendorong pengembangan penelitian melalui kelompok riset yang telah ada. Menurutnya, Fakultas Vokasi memiliki potensi publikasi lebih besar dari pada Sekolah Pascasarjana. Sebab, terdapat 22 prodi dengan multidisiplin ilmu yang dapat digali.

Prof Anwar menuturkan, saat ini Fakultas Vokasi mendapatkan pendanaan sebesar Rp2,2 Miliar dari Dirjen Vokasi. “Ini adalah bagian dari proyek-proyek penelitian yang akan terus dikembangkan,” kata Mantan Wakil Direktur Pascasarjana UNAIR itu.

Peningkatan student inbound dan outbound, serta staff inbound dan outbound akan terus digencarkan. Selain itu, untuk mendorong internasionalisasi, sejumlah aspek juga dikuatkan. Misalnya pada employer peer list dan academic peer list.

Pada akhir, Prof Anwar juga menekankan pentingnya peran kerjasama dengan berbagai pihak. Termasuk Kerjasama dengan instansi, baik nasional maupun global. Harapannya, melalui kerja sama, mahasiswa akan langsung mendapat pekerjaan dari tempat magang tersebut.

“Mulai dari teknik, bisnis, sampai kesehatan semuanya ada di Fakultas Vokasi. Ini akan membuka peluang yang sangat besar untuk melakukan penguatan di berbagai aspek sekaligus,” tutupnya. (*)

Penulis: Erika Eight Novanty

Editor: Binti Q. Masruroh

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).