FKH Universitas Airlangga Terus Berinovasi Ciptakan Produk Herbal

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Ilustrasi produk PRO-HERB yang dikembangkan oleh peneliti FKH Universitas Airlangga dan Centra Biotech Indonesia

UNAIR NEWS Di tengah kondisi tatanan kehidupan normal baru yang sedang dijalani oleh masyarakat Indonesia, ada kabar baik yang terus mengalir dari Universitas Airlangga  (UNAIR) khususnya Fakultas Kedokteran Hewan. Lewat sebuah inovasi produk yang kemudian diberi nama PRO-HERB.

PRO-HERB (Probiotik+Herbal) merupakan produk herbal hasil riset dari tim peneliti FKH Universitas Airlangga bersama Centra Biotech Indonesia. Penggunaan bahan herbal belakangan ini semakin gencar disuarakan oleh banyak pihak sebagai salah satu alternatif untuk menjaga kesehatan ditengah kondisi kesehatan dunia yang tidak menentu.

Banyaknya riset mengenai bahan herbal namun perlu sampai lahirnya produk olahan herbal dengan bakteri yang menguntungkan sebagai sumber probiotik. Hal inilah yang memunculkan opsi baru bagi masyarakat agar dapat memanfaatkan probiotik dan dikombinasi dengan herbal. Bahan yang digunakan oleh tim peneliti FKH Universitas Airlangga dan Centra Biotech Indonesiatersebut adalah ekstrak kunyit (Curcuma longa), temulawak (Curcuma zanthorrhiza), jahe (Zingiber officinale) ditambah madu dengan dukungan bakteri baik L. acidophilus, B. bifidum.

Seperti yang kita ketahui secara umum, bahwa kandungan curcuminoid dari kunyit dan temulawak serta ginger dari jahe sudah banyak digunakan oleh masyarakat sejak dulu sebagai bahan herbal, untuk meningkatkan imunitas tubuh. Dr. Iwan Sahrial Hamid, drh., M.Si dalam paparannya menyampaikan bahwa produk ini dapat menjadiopsi bagi masyarakat untuk meningkatkan kekebalan tubuh (imunostimulant) terlebih saat situasi pandemi.

“PRO-HERB dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh terhadap serangan penyakit bakteri, jamur dan virus,” ujar Dr.Iwan.

Selain itu, tambahnya, PRO-HERB juga dapat memperkuat sistem pencernaan, menanggulangi diare, sembelit, tukak lambung dan maag. Dalam pengaplikasiannya, PRO-HERB dapat disajikan sebanyak 50ml per hari sesuai panduan yang tertera pada label produk. Untuk sementara waktu, PRO-HERB masih digunakan untuk kalangan Universitas Airlangga, sembari menunggu izin edar dan hak paten diterbitkan oleh pihak terkait.

Pada akhir Dr. Iwan menyampaikan pesan agar masyarakat dapat terus meningkat kesehatannya, salah satu caranya dengan mengonsumsi bahan herbal.

“Produk yang kami kembangkan ini diharapkan dapat dimanfaatkan masyarakat sebagai imunostimulan yang aman karena berbahan herbal dan bakteri baik,” pungkasnya.

Penulis: Muhammad Suryadiningrat

Editor: Nuri Hermawan

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).