UNAIR NEWS – Guna mendongkrak prestasi dan keterampilan mahasiswa di bidang penulisan Karya Tulis Ilmiah (KTI), Hima Prodi D3 Perpustakaan menggelar webinar pelatihan KTI. Seminar itu diselenggarakan secara daring pada Sabtu (26/9/2020) kemarin.
Isbat Istikha Munin sebagai ketua pelaksana mengungkapkan, meski istilah KTI sudah tidak asing lagi, tidak sedikit mahasiswa yang kerap bingung bagaimana menggarap KTI yang baik dan benar. Menurutnya, setidaknya mahasiswa dapat memahami penentuan topik yang akan diangkat, mencari sumber referensi, membuat kutipan dan kesimpulan yang benar.
“Karena KTI bersifat ilmiah, tentu sangat penting untuk memenuhi ketentuan KTI,” katanya.
Isbat, sapaannya, menuturkan bahwa webinar itu diadakan sebagai motivasi guna mengembangkan minat dan bakat mahasiswa D3 Perpustakaan dalam penulisan KTI. Sebab, kata dia, mahasiswa tentu tidak lepas dari kegiatan Lomba Karya Tulis Ilmiah (KTI).
Melalui ajang bergensi seperti KTI, lanjut Isbat, mahasiwa menyalurkan berbagai hal. Mulai dari ide kreatif, inovasi, dan beragam solusi bagi kehidupan yang lebih baik.
“Untuk itu, karena menyusun KTI tidak bisa asal jadi saja, maka sangat diperlukan pelatihan khusus semacam ini,” ungkapnya.
Diketahui, Wisudawan Berprestasi Moh. Wahyu Syafi’ul Mubarok berkesempatan hadir sebagai pemateri dalam acara tersebut. Selain itu, hadir pula M. Rifqi Firmansyah selaku Ketua Hima dan Dessy Harysanty, S.Sos., MA. sebagai Kaprodi D3 Perpustakaan.
Isbat menyampaikan bahwa materi yang paparkan sangat menginspirasi dan membantu mahasiswa dalam penulisan KTI. Peserta sangat aktif bertanya dan memberikan berbagai tanggapan positif. “Saya rasa motivasi-motivasi yang disampaikan oleh pemateri juga dapat menumbuhkembangkan semangat para peserta yang mengikuti webinar,” pungkas Isbat.
Total, sebanyak 85 peserta menghadiri acara webinar itu. Pada akhir, terdapat sesi giveaway bagi peserta yang aktif selama webinar berlangsung.
Isbat berharap, peserta lebih semangat dalam meraih prestasi. “Semoga kegiatan pelatihan ini bisa menambah pengetahuan dan mengasah skill peserta dalam menulis KTI,” tutup Isbat. (*)
Penulis: Erika Eight Novanty
Editor: Binti Q. Masruroh
