Meloxicam Menghambat Pertumbuhan Kanker Mulut yang Disebabkan Oleh Benzopiren

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Ilustrasi oleh Tribun Manado

Oral squamous cell carcinoma merupakan jenis kanker yang ditemui di rongga mulut dengan insiden sebesar 9.2%. Penyebab dari kanker rongga mulur sangat komplek, dan salah satu faktor pencetus adalah paparan bahan kimia atau zat karsinogenik. Benzopiren merupakan zat karsinogenik yang umumnya ditemukan di asap rokok, asap kendaraan, dan asap dari proses pembuatan makanan dengan metode pengasapan. Paparan kimia pada rongga mulut seperti benzopiren dalam waktu yang lama dapat menyebabkan perubahan gen pada fase G1 dalam siklus sel, sehingga memicu timbulnya kanker mulut.

Obat anti-inflamasi non-steroid (NSAID) adalah obat yang diberikan sebagai pereda rasa nyeri pada pasien kanker karena dapat memberikan efek analgesik, anti inflamasi, serta terjangkau secara ekonomi. Meloxicam adalah salah satu NSAID yang diberikan pada penderita kanker. Obat ini bekerja dengan menghambat enzim siklooksigenase (COX-2) yang berperan penting dalam timbulnya rasa sakit. Beberapa studi menunjukkan bahwa NSAID berpotensi mencegah perkembangan dan pertumbuhan sel kanker. 

Penelitian mengenai potensi meloxicam untuk menghambat perkembangan kanker rongga mulut telah dilakukan. Penelitian dilakukan dengan menggunakan benzopiren untuk mengkondisikan kanker mulut pada hewan coba, kemudian menganalisis ekspresi p53, Ras, COX-2, tingkat apoptosis dan tingkat proliferasi. Setelah itu hewan coba diberi meloxicam dengan 3 dosis berbeda sebanyak 1 kali sehari selama 60 hari. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa peningkatan dosis Meloxicam sebanding dengan peningkatan ekspresi p53 dan tingkat apoptosis, berbanding terbalik dengan ekspresi Ras, COX-2 dan tingkat proliferasi.  Kesimpulan yang dapat diambil adalah meloxicam dapat menghambat pertumbuhan sel kanker mulut dengan meningkatkan apoptosis dan menghambat proliferasi dari sel kanker. 

Penelitian ini juga menjelaskan kemungkinan mekanisme kerja dari meloxicam dengan cara menembus saluran hidrofobik yang menghalangi jalan masuk arakidonat di situs aktif COX-2. Dapat disimpulkan bahwa meloxicam mempengaruhi proliferasi sel, apoptosis sel, ekspresi p53, Ras dan COX-2 pada kanker mulut yang disebabkan oleh benzopiren.

Penulis: Dr. Ira Arundina, drg.,M.Si., dan Meircurius Dwi Condro Surboyo, drg., M.Kes

Informasi detail dapat dilihat pada tulisan kami di:

Ira Arundina, Theresia Indah Budhi, Meircurius Dwi Condro Surboyo. (2020). Meloxicam Inhibit the Growth of Oral Squamous Cell Carcinoma Induced by Benzopyrenes. Malaysian Journal of Medicine and Health Sciences; 16(SUPP4): 22-25.  

https://medic.upm.edu.my/upload/dokumen/2020070611183405_MJMHS_0100.pdf

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).