Wakil Wisudawan Tegaskan Wisuda Daring Bukan Penghalang untuk Terus Berkarya

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Anugrah Visar Rahmah Wakil Wisudawan dari Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat. (Foto: Agus Irwanto)

UNAIR NEWS – Rasa bangga dan haru terpancar dari mata Widya Permata Sari yang terpilih menjadi wakil wisudawan untuk menyampaikan sambutan dalam prosesi wisuda Universitas Airlangga (UNAIR) sesi pertama pada Minggu (20/09/2020). Bertempat di Aula Garuda Mukti lt. 5 Kantor Manajemen Kampus C UNAIR, mahasiswa Fakultas Hukum itu mengutarakan bahwa menjalani prosesi wisuda di tengah pandemi bukanlah hal yang mudah. Pasalnya, dia tidak bisa melakukan perayaan dengan saling salaman, berpelukan, dan melempar toga bersama teman-teman lainnya sebagai tanda selesainya masa perkuliahan.

“Namun dari semua acara seremonial itu, yang terpenting adalah makna perjuangan kita selama menjalankan program studi. Inilah yang menjadikan kita angkatan 2020 menjadi angkatan spesial,” tuturnya.

Widya, sapaan akrapnya menceritakan bahwa menjadi mahasiswa di salah satu perguruan tinggi terbaik Indonesia memberikan pengalaman yang luar bisa. Selama masa studi, dia banyak belajar tentang arti sebuah perjuangan, pantang menyerah, pengorbanan, etika, dan konsekuensi.

“Tak ada pencapaian tanpa perjuangan, tak ada hasil tanpa proses, yang kita dapat sekarang adalah cerminan perjuangan selama ini,” tegasnya.

Tidak lupa, Widya mewakili wisudawan lainnya mengucapkan terima kasih kepada seluruh civitas akademika UNAIR, keluarga, dan teman-teman yang turut berperan dalam berjuang hingga prosesi wisuda itu terlaksana.

“Satu hal penting yang perlu teman-teman ingat adalah pandemi ini tidak menjadi penghalang dalam pencapaian kita. Justru, ini harus menjadi titik untuk terus berkembang dan berkarya yang sejalan dengan motto Excellence with Morality,” pesannya.

Selanjutnya, sambutan wisudawan pada sesi kedua diwakili oleh Anugrah Visar Rahmah. Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat itu mengingatkan kembali bahwa tujuan menjadi mahasiswa adalah untuk menggapai cita-cita menjadi ahli dalam bidang masing-masing yang handal, unggul, berintegritas, dan bermoral tinggi. Oleh karena itu, momen wisuda menurutnya merupakan bayaran atas semua duka dan perjuangan panjang.

“Selamat karena  kita bersama telah mencapai puncak perjuangan yang penuh dengan suka dan duka,” ucapnya.

Kendati demikian, namun Visar juga menyampaikan bahwa wisuda merupakan titik awal perjalanan baru untuk menggapai kesuksesan. Dia menurturkan bahwa rasa bahagia pada momen wisuda ini tidaklah abadi, apalagi mengingat bahwa masih banyak tantangan yang harus dihadapi dengan kepala tegak dan penuh percaya diri di kemudian hari.

“Semangat untuk menjalani fase kehidupan selanjutnya. Jangan menjadi manusia yang hanya sekedar menjalani hidup, karena sejatinya tanaman dan hewan juga hidup. Tapi bawalah nilai dan kebermanfaatan kepada sesama manusia,” tekannya.

Pada akhir, Visar juga mengucapkan terima kasih kepda orang tua dan keluarga yang selalu mensuport setiap langkah dengan doa. Dia juga berterima kasih pada semua civitas akademika dan semua lembaga organisasi di UNAIR yang telah memberikan banyak pengalaman hidup kepadanya.

Penulis: Nikmatus Sholikhah

Edito: Nuri Hermawan

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).