Kisah Mahasiswa FH UNAIR yang Berkecimpung di Kapiten Coffee Beer

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Potret Rahardian Satya Mandala Putra, seorang mahasiswa FH UNAIR yang merupakan social media analyst dan distributor Surabaya Kapiten Coffee Beer. (Foto: Dokumen Pribadi)

UNAIR NEWS – Para mahasiswa Kampus B, khususnya FH UNAIR pasti sudah tidak asing lagi dengan merk minuman berkarbonasi rasa moka yang bernama Kapiten Coffee Beer. Sejak pertengahan tahun 2019, Kapiten sudah digemari oleh para mahasiswa FH UNAIR. Berbincang tentang Kapiten Coffee Beer pasti mustahil untuk tidak menyinggung Rahardian Satya Mandala Putra. Ia adalah seorang mahasiswa FH UNAIR angkatan 2019 yang ikut menjalankan bisnis Kapiten Coffee Beer sebagai social media analyst dan distributor di Surabaya.

Tim redaksi memutuskan untuk mengulik kisahnya lebih lanjut dan melaksanakan wawancara dengannya pada Jumat malam (18/9/2020). Mandala, sapaan karibnya, menjelaskan bahwa Kapiten Coffee Beer ini merupakan usaha minuman yang berpusat di Malang dan dikepalai oleh kakak kandungnya. Ia menuturkan bahwa kini Kapiten telah memiliki 70 distributor di 70 kota yang berbeda.

“Tugas saya sebagai distributor di Surabaya adalah menangani penjualan di kota tersebut dan memastikan agar tidak ada pihak lain yang menjual Kapiten selain dirinya,” sebutnya.

Selanjutnya, Mandala menceritakan terkait bagaimana Kapiten dapat naik daun di FH UNAIR. Pada minggu pertama perkuliahan yang ia tempuh sebagai mahasiswa baru, ia memutuskan untuk menawarkan Kapiten kepada teman-teman barunya dan kakak tingkatan yang ia kenal. Sekitar 30-50 botol sebagai sampel gratis ia berikan. Setelah mendapat respon yang hangat, Mandala melihat sebuah peluang dan memutuskan untuk berjualan Kapiten di Kampus Merah.

Kapiten Coffee Beer kemudian menambah popularitasnya di fakultas lain ketika mahasiswa atas Malang itu sedang magang di BEM UNAIR. Disitu, Mandala menjelaskan bahwa dalam rangka mencari dana untuk menjalankan kegiatan magang, Kapiten dihadirkan sebagai hal yang dijualkan oleh para peserta magang BEM UNAIR.

“Sistem yang saya anut dalam berjualan Kapiten di UNAIR adalah dengan door to door. Promosi melalui sosial media yang saya lakukan adalah dengan memotret orang yang telah membeli Kapiten dan saya akan upload di IG story. Dengan cara itu, tentu mahasiswa lain serentak akan tertarik dan penasaran dengan minuman ini. Dalam waktu singkat, penjualan Kapiten bisa habis 100 botol tiap minggu,” jelas mahasiswa yang juga aktif dalam BEM FH UNAIR itu.

Mahasiswa asal Malang itu kemudian menceritakan bagaimana usaha Kapiten Coffee Beer dapat bertahan selama pandemi COVID-19 setelah mengalami penurunan omzet sebanyak 90% akibat diberlakukannya PSBB di Jawa Timur. Di Surabaya, ia mensiasatinya dengan mencoba untuk mengajak kerjasama sekitar 30 kafe dan restoran sebagai reseller. Ia juga mencanangkan “1 Dus Langsung Cus” dimana seseorang yang membeli Kapiten sebanyak 1 box dapat langsung diantar ke rumahnya, tidak harus melalui reseller terlebih dahulu.

“Di ranah sosial media, saya juga mulai promosi besar-besaran melalui berbagai media seperti Google Ads dan TikTok. IG Kapiten Surabaya juga saya rombak feedsnya bersama tim desain agar terlihat lebih menarik. Alhamdulillah, perlahan omzet mulai naik lagi sekarang,” ujar Mandala.

Terakhir, Mandala membagikan rencana kedepannya untuk Kapiten Coffee Beer adalah untuk berkolaborasi dengan komunitas-komunitas, seperti komunitas vespa. Ia juga ingin membawa Kapiten untuk lebih fokus terhadap kegiatan pengabdian masyarakat seperti membantu dalam penyumbangan dana, buku-buku, dan perlengkapan sekolah lainnya.

“Kapiten juga memiliki harapan untuk dapat mendirikan Rumah Belajar di dekat pabrik Kapiten di daerah Kabupaten Malang dimana anak-anak di sekitar sana dapat memperoleh pendidikan informal,” tutup Mandala.

Penulis: Pradnya Wicaksana

Editor: Nuri Hermawan

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).