IKA UA: Berikan Energi Positif dalam Bentuk Pengabdian yang Nyata di Masyarakat

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin

UNAIR NEWS – Bulan September 2020 menjadi kali kedua prosesi wisuda Universitas Airlangga digelar secara daring. Sebanyak 1353 mahasiswa mengikuti upacara wisuda pada Sabtu (19/09/2020) yang terbagi menjadi dua sesi yaitu pagi (670 wisudawan) dan siang (683 wisudawan). Siaran langsung dilakukan dari Aula Garuda Mukti lt. 5 Kantor Manajemen Kampus C Universitas Airlangga melalui zoom dan youtube.

Turut hadir dalam kesempatan itu, Dr. H. Syaiful Ma’arif, S.H., CN., M.H., CLA, yang mewakili pengurus pusat Ikatan Alumni Universitas Airlangga (IKA-UA) memberikan pesan dan nasihat kepada wisudawan. Menurutnya, berlangsungnya wisuda bukan hanya sebagai simbol kelulusan. Namun, sebuah gerbang untuk mulai mengabdikan diri pada masyarakat, almamater, bangsa dan Negara.

“Wisuda ini tak hanya memiliki arti penting untuk wisudawan, namun juga berarti bahwa kalian (wisudawan, Red) telah siap untuk dilepas memberikan kontribusi penting demi kemajuan bangsa,” ungkapnya.

Menurut Syaiful, setelah prosesi wisuda selesai maka para wisudawan akan kembali berkumpul dan diterima di masyarakat. Khususnya yang membutuhkan kepedulian, pengabdian, karya nyata, dan peran serta dalam pembangunan masyarakat yang berkualitas.

Selain itu, untuk wisudawan yang berasal dari daerah-daerah juga dapat kembali untuk mengabdikan diri pada daerah asal atau melanjutkan profesi yang dijalani. Maka dari itu, harus tetap menjunjung tinggi nama baik keluarga dan almamater Universitas Airlangga.

“Kami (IKA-UA, Red) siap menerima kehadiran saudara wisudawan sebagai satu kesatuan dalam Ikatan Alumni UA. Selanjutnya, wisudawan akan menerima kartu tanda anggota sebagai simbol telah diterima menjadi keluarga besar IKA-UA,” jelas Syaiful.

Dr. H. Syaiful Ma’arif, S.H., CN., M.H., CLA memberikan kartu tanda anggota kepada wisudawan. (Foto: Agus Irwanto)

Mewakili IKA-UA, Syaiful berpesan bahwa dimanapun Ksatria Airlangga berproses dan berkiprah, maka jangan pernah melupakan almamater tercinta. Selain itu, alumni UNAIR juga harus tetap menjaga hubungan dengan senantiasa berkomunikasi melalui IKA-UA cabang manapun.

“Selagi masih muda dan berjiwa Ksatria, tuangkan segala energi positif ke dalam bentuk pengabdian yang nyata. Turut serta lah dalam membangun kemajuan negara dan buktikan bahwa Airlangga jaya,” ujarnya.

Bagi Syaiful, kehadiran wisudawan dalam masyarakat sangat diperlukan, sebagai wujud Ksatria Airlangga yang mejunjung tinggi pancasila. Kendati demikian, dalam mencurahkan segala tenaga dan pikiran untuk bangsa, wisudawan harus tetap menerapkan motto Excellent with Morallity.

“Jadilah Ksatria Airlangga yang prima, berilmu, berakhlak, dan menjunjung moralitas seperti yang termaktub dalam janji wisuda yang diucapkan. Selamat berkiprah dan berkarya di seluruh penjuru, bawalah nama almamater dengan hati yang bangga, Airlangga jaya,” pungkasnya.

Penulis: Muhammad Wildan Suyuti

Editor: Khefti Al Mawalia

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).