Perkaya Wawasan Kebangsaan Lewat Kuliah Umum MKWU UNAIR

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin

UNAIR NEWS – Guna menambah wawasan kebangsaan bagi mahasiswa, Direktorat Pendidikan Mata Kuliah Wajib Umum (MKWU) Universitas Airlangga (UNAIR) menggelar kuliah umum pada Senin (14/09/20). Kuliah umum tersebut menghadirkan Yudi Latif, M.A., Ph.D., yang pernah menjabat sebagai Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila tahun 2018 dan Prof. Dr. Moh. Nasih, SE., MT., Ak, CMA.

Tema yang diusung dalam kuliah umum itu adalah “Pentingnya Wawasan Pancasila dalam Meningkatkan Daya Saing Bangsa”. Berlangsung kurang lebih selama dua jam, kegiatan tersebut dilaksanakan secara online melalui aplikasi zoom meeting dan ditayangkan secara langsung melalui official akun youtube UNAIR.

Dipandu oleh Dr. Muhammad Adib, Drs., M.A., kuliah umum diawali dengan penjelasan Yudi mengenai perjalanan lahirnya pancasila. Dia mengatakan pancasila lahir bukan dari proses yang sekali buat langsung jadi, namun pancasila lahir dari suatu proses yang sangat panjang.

Lebih lanjut, Yudi mengungkapkan terdapat tiga elemen dalam membangun identitas nasional. Pertama, identitas nasional dibangun dengan adanya kesadaran sejarah untuk menghargai warisan budaya. Kedua, identitas nasional dibangun dengan yang namanya share value dimana ada kesamaan nilai dalam kehidupan publik dan terakhir yakni harus memiliki rasa bangga terhadap bangsa sendiri.

“Dengan adanya kebanggaan terhadap bangsa, maka muncul berbagai prestasi yang dapat dijadikan sebagai daya saing dengan negara lain,” ucapnya.

Khusus Indonesia, tambah Yudi, guna memperkuat daya saing dengan bangsa lain maka diperlukan modal sosial. Modal sosial yang dimaksud yakni menghubungkan masyarakat dalam membangun infrastruktur transportasi atau dengan memberikan wawasan kebangsaan.

Selain itu, agar konektivitas antar masyarakat Indonesia semakin kuat maka diperlukan nilai-nilai yang disepakati bersama dimana nilai-nilai tersebut telah termuat dalam nilai-nilai pancasila.

“Nilai-nilai pancasila adalah nilai-nilai yang sifatnya bisa menyatukan keragaman di Indonesia,” jelasnya.

Yudi menegaskan jika pancasila sangat penting bagi Indonesia. Karena pada dasarnya, modal sosial maupun modal identitas nasional yang dibutuhkan untuk memajukan suatu negara telah terangkum dalam lima sila pancasila. Terakhir, Prof. Nasih berpesan kepada participant acara agar menjadikan pancasila sebagai haluan dalam kehidupan bernegara dan menjadikannya sebagai tujuan bersama.

“Selain sebagai ideologi negara, pancasila juga harus digunakan sebagai haluan dalam kehidupan bernegara. Kita juga harus menjadikan pancasila sebagai tujuan bersama agar kita dapat meraih hidup yang bahagia,” pungkasnya. (*)

Penulis: Dita Aulia Rahma

Editor: Khefti Al Mawalia

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).