Pengaruh Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan melalui Laman Resmi Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Ilustrasi tanggungjawab sosial perusahaan atau CSR. (Sumber: Impakter)

Beberapa tahun belakangan, perkembangan internet cukup pesat di seluruh dunia. Berdasarkan hasil survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia, pada tahun 2018 penggunaan internet di Indonesia meningkat. Semakin pesatnya perkembangan teknologi internet, maka dapat dimanfaatkan perusahaan untuk mengenalkan perusahaan dan juga untuk mengungkapkan tanggung jawab sosial perusahaan.  Harmoni (2011) menyatakan bahwa penggunaan internet yang pesat, dapat menjadi pertimbangkan  bagi perusahaan untuk pemanfaatan laman perusahaan dalam hal pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan.

Teori pemangku kepentingan digunakan untuk menjelaskan mengenai keberlangsungan perusahaan berdasarkan dukungan dari para pemangku kepentingan perusahaan. Roberts (1992) menyatakan bahwa untuk menyesuaikan hubungan antara perusahaan dengan pemangku kepentingan maka dapat menggunakan pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan sebagai alat. penyebaran informasi mengenai aktivitas tanggung jawab sosial perusahaan. Media yang utama dan penting untuk penyebaran informasi mengenai tanggung jawab sosial perusahaan dapat dilakukan pada laman resmi masing-masing perusahaan (Capriotti & Moreno, 2007; Yudarwati, 2015).

Pengungkapan tangung jawab sosial perusahaan dalam laman resmi perusahaan dapat menjadi pertimbangan untuk pengambilan keputusan para pemangku kepentingan. Menurut Rinaldi et al., (2014) para pemangku kepentingan menggunakan situs perusahaan untuk memperoleh informasi mengenai praktik maupun kinerja sosial dan lingkungan perusahaan.

Pesatnya penggunaan internet perusahaan dapat menjadi pertimbangan untuk pemanfaatan laman perusahaan dalam hal mengkomunikasikan program CSR (Harmoni, 2011). Pemangku kepentingan lebih kritis untuk melihat isu dan kegiatan CSR yang dikomunikasikan pada official website (Nurjannah et al., 2017). Perusahaan yang mengungkapkan kinerja lingkungan mengalami kenaikan harga saham, peningkatan harga saham merupakan cermin dari peningkatan nilai perusahaan (Flammer, 2013). Berdasarkan argumen tersebut maka hipotesis penelitian ini adalah perusahaan yang mengungkapkan tanggung jawab sosial pada laman resmi perusahaan akan meningkatkan nilai perusahaan.

Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif, dengan jenis penelitian kausalitas. Data yang digunakan merupakan data sekunder, berupa data dari laporan keuangan perusahaan. Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan regresi linier berganda, dengan menggunakan SPSS sebagai alat analisis. Populasi pada penelitian ini  adalah perusahaan yang termasuk high profile industry yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Penelitian ini menggunakan perusahaan high profile. Menurut Roberts (1992) perusahaan high profile adalah perusahaan dengan tingkat sensitivitas lingkungan yang tinggi dan dengan tingkat kompetensi yang ketat, sehingga perusahaan high profile menjadi sorotan mengenai aktivitas perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan-perusahaan yang termasuk perusahaan high profile lebih banyak melakukan tanggung jawab sosial. Perusahaan yang termasuk high profile industries dalam penelitian ini antara lain adalah perusahaan sektor pertambangan, sektor agribisnis, sektor industri dasar dan kimia, sektor otomotif, dan perusahaan maskapai penerbangan. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dan diperoleh sebanyak 93 perusahaan.

Penelitian yang dilakukan pada perusahaan high profile industries pada tahun 2018 memberikan bukti empiris bahwa tidak terbukti pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan yang dilakukan dalam laman resmi perusahaan berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Laman resmi perusahaan dapat menjadi sarana untuk melakukan pengungkapan tanggung jawab sosial selain melalui laporan tahunan perusahaan atau laporan keberlanjutan dengan tujuan dapat dilihat oleh para stakeholders lain. Tetapi hal ini tidak termasuk investor, sebab pengungkapan pada laman resmi perusahaan masih belum mendapatkan respon dari investor.

Salah satu pertimbangan pengambilan keputusan untuk berinvestasi bagi investor adalah melihat citra baik dari perusahaan. Citra baik perusahaan terlihat dalam hal tanggung jawab sosial dan lingkungan perusahaan. Namun investor untuk saat ini masih lebih tertarik melihat tanggung jawab sosial perusahaan yang diungkapkan dalam laporan tahunan perusahaan daripada yang dilakukan pada laman resmi perusahaan.

Selain itu, pengungkapan tanggung jawab sosial yang dilakukan perusahaan pada laman resmi hanya dapat dilihat dalam jangka waktu yang cukup lama sehingga tidak dapat langsung memicu investor untuk berinvestasi pada perusahaan. Keterbatasan penelitian terletak pada pengukuran pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan. Pemberian nilai pada variabel independent ini masih subjektif, karena berdasarkan asumsi peneliti apakah yang diungkapkan pada laman resmi perusahaan tersebut lengkap atau kurang. (*)

Penulis: Erina Sudaryati

Artikel lengkapnya dapat diakses melalui link berikut ini,

https://ojs.unud.ac.id/index.php/Akuntansi/article/view/54939

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).