Analisis Iklim Kerja, Beban Kerja Fisik, dan Job Stressor dengan Kenaikan Tekanan Darah pada Pekerja Konstruksi di Pamekasan

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Ilustrasi oleh Mapcorner.wg.ugm.ac.id

Pekerjaan konstruksi adalah pekerjaan yang berada di tempat terbuka (outdoor) dimana terpapar iklim kerja yang didapat dari panas sinar matahari. Iklim kerja apabila terpapar berlebihan pada pekerja akan berpengaruh pada beban kerja fisik dan merangsang job stressor pada individu pekerja. Salah satu dampak yang terjadi adalah perubahan respon fisiologis seperti kenaikan tekanan darah dan akan berdampak penyakit akibat kerja.

Metode dari penelitian ini merupakan penelitian observasional deskriptif dengan rancangan cross sectional dan dianalisis menggunakan uji Contingency Coefficient untuk mengetahui gambaran hubungan antar variabel. Subjek penelitian berjumlah 19 responden yang bekerja di proyek konstruksi di Pamekasan yang diambil dari populasi yang sesuai dengan kriteria yang ditentukan (total population). Waktu pengambilan data dilakukan pada bulan Maret 2019. Variabel bebas penelitian ini adalah iklim kerja, beban kerja fisik, dan job stressor. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kenaikan tekanan darah pada pekerja.

Hasil penelitian ini bahwa pengukuran ISBB (Indeks Suhu Bola Basah) menunjukkan hasil tertinggi yaitu di Ruang 1 (satu) yaitu sebesar 28,8oC, dan terendah adalah di Ruang 6 (enam) yaitu sebesar 28,2oC serta diperoleh mayoritas responden yang terpapar iklim kerja yang melebihi dengan NAB dan hubungan antara iklim kerja dengan kenaikan tekanan darah memiliki nilai Contingency Coefficient sebesar 0,314. Hubungan antara beban kerja fisik dengan kenaikan tekanan darah menghasilkan nilai Contingency Coefficient yaitu sebesar 0,463. Kemudian hubungan antara job stressor dengan kenaikan tekanan darah memiliki nilai Contingency Coefficient sebesar 0,093.

Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa hubungan iklim kerja dengan kenaikan tekanan darah mempunyai kekuatan hubungan moderat, hubungan beban kerja dengan kenaikan tekanan darah memiliki kekuatan hubungan moderat, dan hubungan job stressor dengan kenaikan tekanan darah mempunyai kekuatan hubungan sangat lemah.

Disarankan untuk perusahaan proyek konstruksi ini untuk melakukan advokasi kesehatan ke pelayanan kesehatan setempat untuk mengadakan pemeriksaan kesehatan terutama cek tekanan darah minimal 1 bulan pada pekerja, memasang media promosi kesehatan seperti berupa poster, leaflet, dan brosur tentang penyebab meningkatnya tekanan darah dan bahaya iklim kerja serta pekerja dianjurkan untuk bekerja sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.

Penulis: Dzul Fahmi A, Noeroel Widajati
Informasi detail dari tulisan ini dapat dilihat pada: http://www.ijfmt.com/scripts/IJFMT_July-Sept.%202020_%20Final.pdf

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).