Kombinasi Ekstrak Rumput Laut dan Okra untuk Luka Diabetes

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Ilustrasi oleh SehatQ

Diabetes melitus adalah salah satu penyakit dengan persentase kematian yang tinggi karena disfungsi kontrol kadar glukosa darah, kerusakan pada metabolisme protein dan lipid. Hiperglikemia atau kadar glukosa tinggi akan memicu terjadinya kenaikan stres oksidatif dan resistensi insulin sehingga menyebabkan luka terbuka dengan proses penyembuhan jangka panjang. Tidak jarang penderita harus dilakukan amputasi. Luka yang timbul juga disebabkan oleh kerusakan saraf-saraf sensori, motorik, dan otonom. Adanya luka ulkus atau gangrene pada penderita diabetes, maka rentan terhadap bakteri dan jamur. Setiap tahap pada proses penyembuhan luka dipengaruhi parameter-parameter yang berperan yaitu sel-neutrofil, makrofag, fibrosit, fibroblas, densitas kolagen, dan lebar luka. 

Metode penyembuhan luka pada penderita diabetes telah banyak dilaporkan seperti pemberian insulin yang cukup, penggunaan antibiotik, surgical debridement pada luka kronis, off-loading area ulkus, penggunaan penutup luka (wound dressing) dengan kandungan krim silver sulphadiazine, gel polyhexamethylene biguanide (PHMB), dan yodium. 

Indonesia memiliki sumber daya plasma nutfah berupa rumput laut yang tumbuh di sepanjang garis pantai. Rumput laut coklat Sargassum duplicatum mempunyai kandungan polisakarida yaitu alginat. Natrium alginat dari ekstrak rumput laut coklat S.duplicatum memiliki aktivitas antibakteri dan berperan sebagai penyerap luka yang kuat dan mempercepat regenerasi sel. Tanaman Okra (Abelmoschus esculentus L.) mengandung senyawa flavonoid yang berperan sebagai antioksidan. Selain itu, ekstrak buah okra memiliki aktivitas antidiabetik dan antihiperlipidemik. Kombinasi natrium alginat dan ekstrak buah okra dalam bentuk sediaan salep dapat digunakan untuk mempercepat proses penyembuhan luka terbuka mencit yang menderita diabetes. Hal ini dapat dilihat dengan menurunnya jumlah neutrofil, makrofag, dan lebar luka hingga hari ke 14 secara signifikan pada mencit yang menderita diabetes.

Penulis: Pratiwi Pudjiastuti

Link terkait tulisan di atas: Characterization of Alginate from Sargassum duplicatum and the Antioxidant Effect of Alginate–Okra Fruit Extracts Combination for Wound Healing on Diabetic Mice

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).