Ibu dengan Karies Gigi Tinggi Cenderung Pengaruhi Kesehatan Gigi Anak

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin

Gigi gigis adalah kondisi dimana anak usia dini mempunyai banyak gigi berlubang (karies) di dalam rongga mulutnya. Gigi-gigi yang berlubang ini suatu saat akan menimbulkan rasa sakit, kesulitan mengunyah, masalah bicara, gangguan kesehatan umum, masalah psikologis, dan penurunan kualitas hidup anak.

Status dan praktik kesehatan orang tua diakui memberikan pengaruh utama pada kondisi kesehatan anak-anak mereka. Penelitian sebelumnya mendukung hubungan antara status karies ibu dan karies anak. Ada beberapa jalur kenapa status karies ibu dapat mempengaruhi kesehatan mulut anak. Pengalaman karies ibu merupakan indikator terhadap pengetahuan kesehatan dan sikap mereka dalam memilih makanan bagi keluarga dan melakukan pencegahan karies bagi anak-anak mereka. Menyikat gigi di antara anak-anak yang sangat muda sebagian besar bergantung pada ibu mereka. Jalur lain yang dapat menjelaskan hubungan karies ibu dan anak termasuk penularan bakteri penyebab gigi berlubang akibat penggunaan alat makan secara bersama, atau faktor genetik yang diwarisi oleh anak dari ibu.

Penelitian ini ingin melihat pengaruh karies ibu terhadap angka kejadian karies anak umur dua tahun pada masyarakat Australia. Penelitian ini juga melihat pengaruh faktor demografi ibu, perilaku dan keterbatasan ibu dalam merawat anak serta perilaku menyikat gigi anak sebelum tidur (dengan bantuan ibu) terhadap angka kejadian karies anak.

Penelitian ini merupakan penelitian cohort jangka panjang dimana ibu sudah direkrut untuk menjadi partisipan dalam penelitian ini sejak masa kehamilan, dan diikuti sampai anak saat ini berusia dua tahun. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa karies ibu merupakan predictor terhadap karies gigi anak. Karies anak ditemukan lebih banyak terjadi pada ibu-ibu dengan tingkat karies yang tinggi. Anak-anak yang ibunya memiliki pengalaman karies lebih tinggi memiliki risiko 86% lebih besar untuk mengalami karies daripada mereka yang ibunya memiliki pengalaman karies rendah. Anak-anak yang giginya tidak disikat pada malam hari memiliki risiko karies yang lebih tinggi.

Selain itu, wanita yang lahir di Australia, Selandia Baru atau Inggris memiliki anak-anak dengan risiko karies yang lebih rendah. Hal ini menunjukkan bahwa pengalaman karies ibu adalah faktor risiko independen untuk karies gigi anak. Akan tetapi, perilaku kesehatan mulut yang baik yang dilakukan oleh ibu untuk anak-anak mereka dapat mengurangi risiko tersebut. Oleh karena itu, ibu perlu didukung untuk mengadopsi perilaku kesehatan mulut yang baik dan pola makan yang sehat untuk anak mereka.

Penulis: Ninuk Hariyani, drg., M.Kes., MPH., PhD.

Informasi detail dari riset ini dapat dilihat pada tulisan kami di:

https://onlinelibrary.wiley.com/doi/abs/10.1111/cdoe.12568

Hariyani N, Do LG, Spencer AJ, Thomson WM, Scott JA, Ha DH. Maternal caries experience influences offspring’s early childhood caries—a birth cohort study. Community Dent Oral Epidemiol. 2020;00:1–9. https://doi.org/10.1111/cdoe.12568

DOI: https://doi.org/10.1111/cdoe.12568

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).