Pakar UNAIR Berikan Solusi Tingkatkan Perkonomian Indonesia Melalui Ekspor Komoditas Perikanan

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Prof. Ir. Moch. Amin Alamsjah, M.Si., Ph.D Guru Besar Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Airlangga. (Foto : PIH UNAIR)

UNAIR NEWS – Prof. Ir. Moch. Amin Alamsjah, M.Si., Ph.D. menyampaikan perihal tentang kondisi perdagangan Indonesia di era COVID-19. Indonesia menjadi anggota ASEAN Free Trade Area (AFTA) di tahun 1992 dengan tujuan menjadikan ASEAN pusat produksi dunia, menarik investasi asing, dan menciptakan pasar regional bagi Asia Tenggara. Namun akhir-akhir ini perdagangan Indonesia terjadi suplus karena penurunan produk-produk impor dibandingkan produk-produk ekspor.

“Beberapa upaya yang bisa memperkuat ekspor Indonesia adalah memperkuat natural product, memperkuat pasar domestik, dan memberikan kejelasan mengenai kebijakan dan peraturan yang berpihak pada produk Indonesia,” ungkap Prof. Amin.

Tingkatkan Ekspor Sumber Daya Alam

Guru Besar Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Airlangga menyebutkan bahwa Indonesia masih bisa melakukan ekspor sumber daya alam yang tidak bisa digantikan dan dibutuhkan dunia, contohnya adalah batu bara, minyak kelapa sawit dan produk agrikultural. “Perikanan menjadi kunci dalam ekspor kita (Indonesia, Red),” imbuhnya.

Menurut data Badan Pusat Statistik tahun 2019 ekspor perikanan di Indonesia terjadi penurunan, sebagian besar yang diekspor dalam bentuk produk mentah (raw material). Prof. Amin menyebutkan jangan berbangga hati dengan mengekspor produk mentah, karena trend  ekspor ikan raw material akan mengalami penurunan karena terjadi penurunan pembelian.

“Jangan kita berpiarkan berpuas diri dalam ekspor barang mentah, menghilirisasi produk olahan. Perbandingan menjual raw material dengan olahan ikan bandingnya 10 : 100x lipatnya,” ujar Prof. Amin.

Kuatkan Pasar Domestik

Indonesia harus  menguatkan pasar domestik yang mendukung produk perikanan dengan harga yang pantas, sehingga terjadi peningkatan supply and demand perdagangan Indonesia. Salah satu upaya menguatkan pasar domestik adalah dengan mendukung UMKM kecil maupun menengah.

Kejelasan Kebijakan Perdagangan

Ketika sedang menguatkan pasar domestik, diperlukan kebijakan perdagangan produk perikanan yang memihak bangsa. Pemerintah harus berani mengeluarkan kebijakan yang mendukung Indonesia, misalnya dari perbankan membantu finansial ke pengusaha perikanan, lalu kontribusi teknologi dan inovasi diciptakan oleh peneliti dan akademisi perikanan.

“Faktor peluang, harus diciptakan, harus difasilitasi semua pihak, koordinasi dan sinergi, mendengar semua keluhan, haurs segera diatasi segera,” tutur Prof. Amin, Koordinator Masyarakat Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia (MPHPI) Wilayah Jawa Timur.

Terakhir, Prof. Amin mengatakan tren peningkatan produk olahan akan menjadi alternatif backbone industri perikanan kedepan, MPHPI diharapkan mampu membantu mewujudkan trend tersebut.

Prof. Amin menyampaikan solusi tersebut di Webinar Ngobar Jatim “Tantangan Produk Ekspor Perikanan di Era COVID-19” Kolaborasi FPK UNAIR dengan Universitas Brawijaya pada Sabtu (22/08/2020). (*)

Penulis : R. Dimar Herfano Akbar

Editor    : Binti Q Masruroh

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).