BI Gandeng 7 Perguruan Tinggi di Indonesia Dukung Program Merdeka Belajar

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Virtual online Peluncuran Kampus Merdeka di Bank Indonesia. (Foto Dok. Pribadi)

UNAIR NEWS – Bank Indonesia (BI) memberikan kesempatan bagi tujuh Perguruan Tinggi di Indonesia untuk mengikuti program integrasi di area kebanksentralan di BI. Salah satu diantaranya adalah Universitas Airlangga (UNAIR). Hal tersebut disampaikan oleh Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo dalam peluncuran program Kampus Merdeka di Bank Indonesia bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim, Senin (24/8/2020).

Rektor UNAIR Prof. Moh Nasih menyabut baik hal itu. Menurut dia, langkah tersebut dapat menjadi wahana bagi mahasiswa untuk mengasah keterampilan melalui latihan dan praktik langsung. Bahkan berkompetisi serta bertanding secara nyata.

“Membangun dan mengembangkan skill tentu tidak cukup hanya dilakukan dengan banyak membaca dan latihan soal. Skill akan lebih terasah manakala ada latihan-latihan yang sifatnya langsung,” papar Nasih.

Perry Warjiyo menjelaskan, program Kampus Merdeka di BI mengedepankan pembangunan SDM secara holistik dari sisi pengetahuan (knowledge), keahlian (skill), dan sikap (attitude). Program itu, tambah dia, dirancang bagi mahasiswa dari berbagai jurusan untuk belajar di BI maksimal selama dua semester atau setara dengan 40 Satuan Kredit Semester (SKS).

Sebagai tahap awal, lanjutnya, program tersebutakan diikuti 37 mahasiswa dan dilaksanakan mulai semester gasal 2020. Kebijakan Kampus Merdeka itu telah dituangkan melalui Peraturan Mendikbud No.3/2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN Dikti) tanggal 24 Januari 2020.

“Kebijakan ini akan memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mengikuti program integrasi yang dirancang meliputi aktivitas pembelajaran, proyek penelitian dan pengalaman bekerja di area bank sentral,” kata Perry Warjiyo.

Selain UNAIR, enam Perguruan Tinggi lainnya adalah Universitas Indonesia (UI), Institut Pertanian Bogor (IPB), Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Universitas Padjadjaran (Unpad). Selanjutnya, ada Universitas Gadjah Mada (UGM), dan Universitas Bina Nusantara (Binus).Program ini nantinya akan diperkuat dan diperluas secara berkesinambungan dengan mengikutsertakan perguruan tinggi lainnya.

Dalam kesempatan yang sama, Mendikbud Nadiem Anwar Makarim menambahkan, program tersebut sangat penting untuk meningkatkan kualitas SDM. Sebab kompetensi mahasiswa tidak bisa hanya disiapkan di kampus.

Menurut dia, mahasiswa harus mengalami sendiri dunia kerja yang sesungguhnya agar lebih siap untuk memasuki dunia kerja setelah lulus. Untuk itu, tambah Nadiem, kegiatan magang selama enam bulan di perusahaan dapat memberikan pengalaman kerja yang baik bagi mahasiswa.

“Pengalaman yang mereka peroleh selama enam bulan akan membentuk hard skills dan soft skills yang menjadi bagian dari kompetensinya setelah lulus,” pungkasNadiem.

Diketahui, Bank Indonesia (BI) mendukung kebijakan Merdeka Belajar yang dicanangkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Bentuk dukungan tersebut adalah dengan menjadi pionir realisasi program Kampus Merdeka dengan memberikan kesempatan mahasiswa Perguruan Tinggi di Indonesia mengikuti program integrasi di area kebanksentralan di BI. (*)

Penulis: Erika Eight Novanty
Editor: Feri Fenoria R

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).