UNAIR NEWS – Pandemi Covid-19 telah mengubah banyak hal dalam tatanan kehidupan manusia. Aktivitas sehari-hari yang biasa dilakukan di luar rumah, kini semua lebih banyak dilakukan di rumah. Salah satu aktivitas yang sering dilaksanakan pada hari-hari biasa adalah seminar. Namun, mengingat pandemi Covid-19 masih berlangsung maka kegiatan seminar tentu tidak bisa dilakukan karena seminar identik dengan mengumpulkan banyak orang.
Melalui kemajuan teknologi dan informasi, saat ini seminar bisa dilakukan tanpa harus bertatap muka, bisa dilakukan secara online. Kemajuan teknologi dan informasi saat ini memudahkan semua orang untuk tetap produktif menambah ilmu melalui webinar. Himpunan Mahasiswa Manajemen Perbankan (HIMA MB) kampus Universitas Airlangga menggelar webinar perdana yang diseselenggarakan live via Zoom bertajuk “Language of Chinese”.
Webinar itu menghadirkan Laoshi (sebutan untuk guru dalam bahasa mandarin, red) Virda Risari Putri dosen Bahasa Mandarin di Fakultas Vokasi UNAIR sebagai narasumber. Acara tersebut diikuti oleh seluruh mahasiswa Manajemen Perbankan Universitas Airlangga dan diselenggarakan sebanyak 5 kali pada setiap hari Rabu dan pertemuan mulai tanggal 22 Juli 2020 hingga 19 Agustus 2020.
“Bahasa Mandarin itu penting, awalnya karena baru belajar memang agak sulit untuk memahami. Tetapi, Laoshi Virda sangat sabar mengajari bahasa Mandarin dari yang paling dasar. Belajar terasa lebih enjoy. So far, aku merasa sangat bersyukur karena ada webinar bahasa Mandarin ini yang bisa mengubah persepsi ku bahwa bahasa Mandarin itu juga mudah dan menyenangkan untuk dipelajari,” kata Wita salah satu peserta webinar Language of Chinese.
Sementara itu, Reza Hamam Ridho, ketua HIMA Manejemen Perbankan mengungkapkan sangat senang dengan antusiasme teman-teman yang mengikuti serangkaian webinar Language of Chinese tersebut.
“Semoga pengetahuan mahasiswa manajemen perbankan mengenai bahasa asing bisa bertambah (khususnya bahasa mandarin). Dan semoga dengan adanya webinar Language of Chine bisa dijadikan bekal untuk mahasiswa yang ingin melanjutkan dual degree ke Taiwan,” harap Reza.
Penulis: R. R. Sattvika Chandrasa W
