Mahasiswa Ajak Masyarakat Kertosari Produksi Masker dan Face Shield Mandiri

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin

UNAIR NEWS – Tingginya potensi penularan Covid-19 menyebabkan lembaga kesehatan dan pemerintah menyusun protokol kesehatan yang harus dipatuhi untuk memutus rantai penyebaran Covid-19 di masyarakat. Salah satu langkah antisipasi yang dapat dilakukan adalah dengan menggunakan masker hingga face shield saat beraktivitas di luar rumah.

Permintaan masker yang terus meningkat dapat berdampak pada ketersediaan jumlah masker hingga mahalnya harga masker medis di pasaran. Pemerintah bahkan mengimbau bahwa penggunaan masker medis hanya diutamakan bagi tenaga kesehatan dan orang yang sedang sakit. Sementara, masyarakat umum yang tidak memiliki masalah kesehatan cukup menggunakan masker dari bahan kain.

Hal tersebut menjadi ide program kerja (proker) kelompok KKN 62 Universitas Airlangga (UNAIR) Desa Kertosari, Kabupaten Madiun, untuk menyelenggarakan kegiatan pemberdayaan melalui sosialisasi serta pelatihan pembuatan masker dan face shield. Proker tersebut sejalan dengan program pemerintah Desa Kertosari dalam memutus rantai penyebaran Covid-19 seperti sosialisasi perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), isolasi mandiri, melakukan physical distancing, dan imbauan wajib menggunakan masker, terutama saat keluar beraktivitas.

Mutiara Dumalangga, penanggung jawab proker, menjelaskan bahwa tujuan pelatihan tersebut adalah selain membagikan pengetahuan dan keterampilan membuat masker serta face shield,  kepada pihak mitra Desa Kertosari yang tergabung dalam kelompok ibu-ibu PKK.

“Tujuannya untuk memberikan informasi kepada masyarakat pentingnya menggunakan masker di era pandemi Covid-19 ini, dan juga bisa menjadi peluang usaha bagi masyarakat dengan berjualan masker kain buatan sendiri. Bisa juga untuk dibagikan ilmunya kepada lingkungan sekitarnya yang terdampak Covid-19 secara ekonomi,” terang mahasiswa prodi keperawatan tersebut.

Pelatihan dilakukan di Balai Desa Kertosari Kecamatan Geger pada Sabtu (18/7/020). Kegiatan pelatihan pembuatan masker dan face shield oleh Tim KKN 62 Kertosari mendapat tanggapan dan dukungan positif dari warga mitra desa. Supaya kegiatan tetap berjalan dengan mematuhi protokol kesehatan, jumlah peserta dibatasi tidak lebih dari lima belas orang. Terdapat sepuluh orang yang mengikuti kegiatan pelatihan secara luring.

“Harapannya semoga ilmu yang didapat ibu-ibu sewaktu pelatihan kemarin bisa dipraktikkan lagi, membuat face shield sendiri biar tidak perlu beli. Serta bisa membagikan ilmunya (membuat masker dan face shield, Red) ke warga yang lain, ke keluarga, tetangga, saudara. Dan, mungkin bisa dijadikan usaha baru juga nantinya,” ungkap Dianti selaku penanggung jawab kedua kegiatan pelatihan. (*)

Penulis: Zanna Afia

Editor: Feri Fenoria Rifa’i

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).