Melalui KKN, Ajak Warga Fokus Digitalisasi Kelurahan Gombengsari-Banyuwangi

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Kelompok KKN Gombengsari gencarkan sosialisasi protokol kesehahatan Covid-19 kepada masyarakat Desa Gombengsari-Banyuwangi (Foto: Dokumentasi Tim KKN Gombengsari)

UNAIR NEWS – Terkenal sebagai salah satu kelurahan yang memiliki perkebunan kopi rakyat terluas di Kabupaten Banyuwangi, Gombengsari menjadi tempat pilihan salah satu kelompok KKN-62 Universitas Airlangga. Kelompok KKN yang berisi beberapa mahasiswa Universitas Airlangga dari berbagai fakultas tersebut, fokus mendigitalisasikan Kelurahan Gombengsari.

Menurut Dea Risti, selaku ketua kelompok KKN Kel. Gombengsari, digitalisasi menjadi penting lantaran Kel, Gombengsari memiliki berbagai potensi yang perlu dikembangkan. Di lain sisi, target dari branding desa adalah para milenial yang cukup aktif di sosial media, sehingga peran digitalisasi Kel. sangat diperlukan.

“Di era milenial kini, banyak orang melakukan aktivitas melalui gadget. Sehingga informasi-informasi dapat dengan mudah diakses melalui media sosial. Dengan pembuatan website resmi Kel. Gombengsari, diharapkan mampu menjadi salah satu cara branding yang tepat,” ucapnya.

Mengawali hal tersebut, terdapat beberapa hambatan terkait Sumber Daya Manusia (SDM) Kel Gombengsari. Ayuc Shinta Indah Sari menjelaskan, bahwa SDM yang belum memumpuni dalam bidang digital, disebabkan oleh pengurus Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata) yang merupakan kelompok pengelola wisata di Kel. Gombengsari bukanlah kaum milenial, melainkan generasi berumur 30an tahun keatas.

Sebagai langkah awal, kelompok KKN Gombengsari melakukan pendampingan secara terus-menerus kepada pihak terkait hingga pengelolaan website resmi Kel mampu dilakukan secara mandiri.

“Tujuannya agar pihak pengelola website nantinya dapat menjalankan website tersebut dan selalu meng-update konten-konten terkait wisata dan produk UMKM  asal Kel. Gombengsari secara berkelanjutan,” jelas Ajeng Grandis, salah satu anggota KKN Gombengsari.

Tidak hanya fokus membangun dan mengembangkan website resmi Kel., KKN Gombengsari juga membuat pamflet dan katalog yang berisi potensi-potensi Kel. Gombengsari, mulai dari wisata edukasi kopi, wisata alam Gombengsari dan berbagai produk UMKM Kel. Gombengsari. Selain itu, mereka turut membantu pemerintah desa dalam bersosialisasi kepada warga Kel, Gombengsari terkait edukasi protokol kesehatan Covid-19.

Melan Argarini, yang merupakan salah satu anggota KKN Gombengsari, turut menambahkan bahwa kelompok mereka berencana tidak langsung lepas tangan dengan program kerjanya di Kel. Gombengsari. Mereka berusaha terus melakukan pendampingan dan membentuk kader hingga mampu meneruskan pengelolaan website Kelurahan. Sebab menurutnya, anak-anak muda Kel. Gombengsari lah yang paham dan menegetahui apapun tentang lingkungannya.

“Serta, ketika ada kegiatan untuk memajukan potensi lokal Banyuwangi seperti festival kopi atau kegiatan semacamnya, kami bersedia membantu, karena kami juga telah menjalin hubungan baik dengan Pokdarwis dan masyarakat Kel. Gombengsari,” ujar Melan.

Sebagai pihak yang membantu dalam mengembangkan Kel. Gombengsari, Melan bersama kelompoknya turut berharap kepada Kel Gombengsari untuk bisa bangkit dan bersahabat dengan keadaan di masa pandemi. Dengan cara memulai aktifitas seperti biasa namun tetap menerapkan protokol kesehatan sesuai anjuran dari Pemerintah.

“Juga untuk jangka panjang, kami berharap dengan adanya potensi Kel. Gombengsari yang sangat besar, apalagi dari sektor perkebunan kopi rakyatnya, semoga bisa lebih dikenal oleh masyarakat lokal hingga mancanegara,” pungkasnya.

Penulis: Bastian Ragas

Editor: Nuri Hermawan

Berita Terkait

Achmad Chasina Aula

Achmad Chasina Aula

Mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi