Pakar UNAIR : Saat Pandemi, Orang dengan PTSD Butuh Dukungan Positif

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Ilustrasi kesehatan mental anak. (Sumber hallosehat.com)

UNAIR NEWS – Orang denganPTSD (Post-Traumatic Stress Disorder) memang membutuhkan perhatian khusus dan dukungan positif dari semua orang di lingkungan sekitarnya. Terlebih dalam masa pandemi Covid-19 yang menuntut berkurangnya intensitas aktivitas seseorang, penderita juga memerlukan respon positif dari orang lain untuk mengurangi rasa cemas yang dirasakan.

Pakar Psikologi Universitas Airlangga (UNAIR) Tri Kurniati Ambarini, M.Psi., Psikolog mengatakan, apabila seseorang telah mengalami gejala PTSD dan dirasakan terus dalam waktu lebih dari satu bulan, maka dampak yang ditimbulkan akan lebih serius. Hal itu dapat mempengaruhi kemampuan seseorang untuk menjalankan fungsinya sebagai manusia, yaitu berupa fungsi psikologis dan fisik.

“PTSD sendiri kadang disertai dengan depresi, penyalahgunaan obat, dan beberapa gejala cemas,” ungkap Dosen Psikologi UNAIR yang akrab disapa Rini tersebut, pada Kamis (23/7/20) melalui pesan whatshapp.

Selain itu, gangguan tidur atau makan tentunya akan mempengaruhi energi fisik seseorang. Hal itu dapat membuat mereka menjadi mudah lelah atau bahkan tidak sanggup melakukan aktivitas sehari-hari.

“Orang dengan PTSD akan memerlukan bantuan dari profesional. Namun, dukungan sosial dari lingkungan seperti keluarga atau teman dekat juga sangat diperlukan,” paparnya.

Beberapa dukungan dapat diberikan, seperti menghindari sikap negatif pada orang yang sedang merasa cemas atau ketakutan, seperti ucapan atau perilaku yang merendahkan atau mengabaikan. Kemudian, kita bisa menyediakan waktu untuk mendengarkan orang lain.

Dalam masa pandemi maupun normal, adapun terapi yang dapat dilakukan pada orang dengan PTSD yakni dengan Medikasi dan Psikoterapi. Bisa juga dengan mengatasi hambatan sehari-hari melalui Konseling Online.

Rini juga membagikan tips bahwa terdapat beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah PTSD kambuh pada seseorang. Seperti, aktif mencari dukungan dari orang lain seperti dari teman atau keluarga; mencari kelompok dukungan (support group) setelah mengalami trauma; belajar menghargai diri sendiri; belajar atau berusaha memiliki strategi koping atau penyelesaian masalah ketika menghadapi kejadian negatif; dan belajar untuk bertindak dan merespon daripada hanya merasa takut.

Selain itu, perlu untuk selalu berusaha terkoneksi dengan orang lain yang memberikan dampak positif serta tetap beraktivitas fisik ringan atau berolahraga untuk mengurangi stres. Kemudian, jika banyak hal yang harus dilakukan, maka buatlah prioritas dan susun target yang realistik. Lalu, mengidentifikasi atau memahami situasi, tempat, dan orang yang membuat kita nyaman. (*)

Penulis : Ulfah Mu’amarotul Hikmah

Editor : Binti Q Masruroh

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).