Upaya Memutus Rantai Penularan COVID-19, Mahasiswa KKN UNAIR Bagikan 10 TCT di Enam Dusun

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Tim 312 KKN UNAIR Desa Balak, Kecamatan Songgon saat membagikan TCT. (Foto: Istimewa)

UNAIR NEWS – Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) menjadi salah satu upaya yang terus digalakkan sebagai wujud usaha memutus rantai penularan COVID-19 di masa pandemi saat ini. Penyediaan sarana prasarana menjadi hal yang penting dan perlu di perhatikan khususnya di tempat umum. Sehingga, mahasiswa KKN UNAIR tim 312 berinisiatif untuk melakukan pengadaan Tempat Cuci Tangan (TCT) di Desa Balak, Kecamatan Songgon, Banyuwangi (20/07/2020).

Saat ditemui UNAIR NEWS, Yudha Nur Iriyanti selaku ketua tim menuturkan bahwa inisiatif tersebut bermula dari kekhawatiran atas kondisi beberapa tempat umum di Desa yang didatangi saat survey pertama kali, masih belum tersedia sarana tersebut.

“Setelah survei, kami langsung berkonsultasi dengan pihak Desa Balak mengenai hal tersebut, dan pihak desa mendukung program tersebut. Pembagian TCT dilakukan pada 6 Dusun di Desa Balak, meliputi Dusun Cemoro, Curwono, Tapakbayan, Wonorejo, Balak Lor dan Balak Kidul,” tutur mahasiswa yang akrab disapa yudha tersebut.

Pembagian TCT dimulai pada pukul 10.00 pagi dengan menyebarkan 10 TCT beserta sabun. TCT diletakkan di tempat-tempat yang sering dijangkau masyarakat seperti musholla, pos ronda, dan sebagainya. Pembagian TCT,tandasnya, berdasarkan rekomendasi kepala dusun di setiap wilayah.

“TCT yang dimaksud disini adalah tempat cuci tangan sederhana yang terbuat dari ember besar yang dilubangi lalu dipasang kran air yang kami lakukan sendiri. Selain itu, pada TCT tersebut juga telah tertempel beberapa media edukasi mengenai hal-hal apa saja yang perlu diketahui oleh masyarakat, seperti tata cara cuci tangan serta cara pencegahan covid itu sendiri,” jelasnya.

Tujuan dari kegiatan itu, lanjutnya, adalah mengedukasi dan menekankan kepada masyarakat bahwasanya cuci tangan saat penting untuk dilakukan saat ini dan harus secara benar. Sehingga ketika masyarakat melakukan cuci tangan di TCT tersebut, harapannya juga bisa sekaligus menambah pengetahuan dari masyarakat itu sendiri.

“Setelah diletakkan nya tempat cuci tangan tersebut, kami meminta bantuan kepada bapak kepala dusun setempat untuk nantinya senantiasa memantau serta mengoptimalkan fungsi tempat cuci tangan tersebut agar selalu berfungsi dengan baik,”lanjutnya.

Pada akhir, ia juga menjelaskan bahwa meskipun TCT tersebut sangat sederhana dan tidak seberapa, namun tim 312 KKN UNAIR Desa Balak, Kecamatan Songgon memiliki harapan besar untuk masyarakat atas adanya kegiatan ini.

“Semoga hal yang kami berikan, dapat bermanfaat bagi masyarakat meskipun belum menutupi kebutuhan di seluruh tempat. Besar harapan kami, pengetahuan masyarakat bisa bertambah serta kegiatan kecil ini dapat membantu untuk memutus rantai penularan covid 19 khususnya di Desa Balak ini,” tutupnya. (*)

Penulis: Athiya Adibatul Wasi

Editor: Nuri Hermawan

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).