Jaga Ketahanan Pangan Keluarga, KKN UNAIR Alasmalang Adakan Pangandaru

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Kegiatan Pangandaru oleh Tim KKN UNAIR Alasmalang. (Foto: Istimewa)

UNAIR NEWS – Sudah bukan rahasia lagi bahwa pandemi Covid – 19 tak hanya berdampak pada sektor kesehatan saja. Hampir semua sektor terkena dampak dari wabah tersebut. Salah satu sektor yang terdampak adalah sektor ekonomi. Covid – 19 tak hanya memberikan dampak pada perekonomian secara makro, bahkan secara mikro yakni pada tingkat ekonomi rumah tangga. Melemahnya perekonomian menyebabkan keridak normalan dalam segala hal termasuk daya beli masyarakat.

Berangkat dari permasalahan tersebut, KKN UNAIR Alasmalang mengadakan program kerja yang disebut Pangandaru. Pangandaru merupakan akronim dari pendampingan pangan dari rumah. Program Pangandaru sendiri memiliki tiga jilid yang setiap jilidnya berbeda kegiatan dan sasaranya. Jilid pertama merupakan pelatihan pembuatan aquaponik pada kolam lele, sedangkan jilid dua memperdayakan pemuda dalam mengembangkan hidropinik dari bahan bekas, dan jilid tiga menyasar ibu – ibu dengan pemanfaatan potensi sekitar.

Bari Bahtiar, sebagai penanggung jawab program Pangandaru jilid dua menjelaskan bahwa Pangandaru bertujuan untuk menjaga ketahanan pangan keluarga dimasa pandemi. Selain ketahanan pangan, pangandaru juga bisa dijadikan peluang berbisnis keluarga.

“Pangandaru adalah salah satu program KKN Alasmalang yang terdiri dari tiga jilid, ketiganya berbeda secara kegiatan dan sasarannya, akan tetapi semuanya memiliki tujuan yang sama, yakni untuk menjaga ketahanan pangan keluarga selama pandemi corona,” jelas mahasiswa yang kerap dipanggil Tiar tersebut saat diwawancari Tim UNAIR NEWS.

Tiar menambahkan, bahwa semua program yang dilaksanakan oleh KKN Alasmalang didasarkan pada problem yang terjadi ditengah kehidupan masyarakat. Menurutnya, program KKN tidak perlu yang mewah, melainkan cukup dengan program yang sederhana tapi penuh makna.

“Pangandaru ini salah satu program KKN kita, tidak mewah, karena bagi kami kegiatannya cukup yang sederhana, akan tetapi memiliki makna, output akhir kegiatan, dan yang paling penting adalah keberlanjutan dari program itu sendiri saat nanti masa KKN sudah selesai,” imbuh Tiar.

Program Pangandaru yang dibagi menjadi tiga jilid itu telah dilaksanakan sejak minggu pertama KKN UNAIR 62 dimulai. Acara Pangandaru selalu diadakan pada hari Senin disetiap minggunya. Pangandaru jilid pertama sukses diadakan dengan menyasar rumah tangga dan topik pelatihannya adalah aquaponik pada kolam lele.

Sedangkan pada minggu kedua diadakan pelatihan kepada siswa SMA / SMK putra yang mengangkat tema hidroponik dengan memanfaatkan barang bekas. Sedangkan minggu ketiga menyasar ibu rumah tangga untuk mengolah tutut menjadi makanan yang bisa dikonsumsi sendiri dan bisa dijual sebagai penghasilan tambahan.(*)

Penulis: Dian Pratama

Editor: Nuri Hermawan

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).