Metode CERDIK untuk Mencegah Kanker Payudara

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Ilustrasi oleh Antara News Kalteng

Kanker payudara adalah penyakit yang timbul akibat pertumbuhan tidak normal sel jaringan payudara yang berubah menjadi sel kanker. Pusat Data dan Informasi Kementrian Kesehatan (Pusdatin Kemenkes) 2016 menerangkan jumlah kejadian kanker payudara di Indonesia merupakan kanker dengan presentase kasus baru tertinggi yaitu sebesar 43,4% dengan presentase kematian sebesar 12,9% akibat kanker payudara. Tidak ada penyebab kanker payudara yang spesifik, namun ada beberapa aspek yang dinilai memiliki pengaruh yang kuat diantaranya adalah usia, genetik, dan riwayat tumor jinak. Wanita dengan riwayat keluarga yang menderita kanker payudara pada ibu, saudara perempuan ibu, adik/kakak perempuan, atau anak perempuan risikonya 2 hingga 3 kali lebih tinggi. Wanita yang memiliki risiko tinggi terkena kanker payudara hendaknya melakukan upaya pencegahan dengan melakukan pemeriksaan mamografi dan pencitraan resonansi magnetik payudara. Namun faktanya, keluarga wanita pasien kanker payudara justru tidak melakukan pemeriksaan-pemeriksaan tersebut dikarenakan beberapa alasan.

Perilaku pencegahan kanker payudara menggunakan metode CERDIK (Cek kesehatan, Enyahkan asap rokok, Rajin olahraga, Diet sehat, Istirahat yang cukup, dan Kelola stress) adalah program pencegahan kanker yang dicanangkan oleh Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Keluarga wanita pasien kanker payudara sebagai wanita yang berisiko lebih besar terkena kanker payudara diharapkan melakukan perilaku pencegahan kanker payudara dengan metode CERDIK. Namun belum ada informasi yang jelas, apakah wanita yang beresiko telah menerapkan metode CERDIK tersbut dengan baik. 

Sebuah penelitian di 3 wilayah kerja Puskesmas di Surabaya pada tahun 2018 bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku pencegahan kanker payudara pada keluarga wanita pasien kanker payudara berdasarkan teori Health Belief Model (HBM). Terdapat 4 faktor di dalam teori HBM yang dapat digunakan untuk  untuk menganalisis perilaku kesehatan yang dianut oleh sesorang, yaitu persepsi keparahan penyakit, kerentanan terhadap penyakit, manfaat melakukan tindakan pencegahan, hambatan dalam melakukan tindakan pencegahan, keprcayaan diri dan stimulus yang mendorong untuk bertindak. Penelitian yang melibatkan 59 wanita keluarga penderita kanker payudara tersebut mendapatkan hasil bahwa persepsi keparahan dan kerentanan terhadap kanker payudara adalah rendah, persepsi manfaat, hambatan, kepercayaan diri dan kecendurangan bertindak untuk melakukan tindakan pencegahan kanker payudara adalah tinggi, sedangkan perilaku pencegahan kanker payudara dengan menggunakan metode CERDIK didapatkan mayoritas responden memiliki perilaku yang cukup baik.

Keluarga wanita pasien kanker payudara sebagai kelompok wanita berisiko terkena kanker payudara diharapkan aktif mencari informasi terkait kesehatan baik dari pelayanan kesehatan, teman/tetangga, atau media lainnya yang dianggap dapat dipercaya dan mampu memberikan informasi kesehatan yang dibutuhkan, sehingga dapat menjadi stimulus untuk dapat melakukan perilaku pencegahan dan dapat meningkatkan persepsi kerentanan serta persepsi kepercayaan diri untuk melakukan perilaku pencegahan kanker payudara dengan menggunakan metode CERDIK dan menanggulangi hal-hal yang dapat menghambat untuk melakukannya. Petugas kesehatan hendaknya dapat meningkatkan pengetahuan keluarga wanita pasien kanker payudara tentang pentingnya melakukan perilaku pencegahan kanker payudara dengan menggunakan metode CERDIK secara rutin dan komplit. Apabila memungkinkan, perawat hendaknya dapat membentuk sebuah Focus Group Discussion (FGD) khusus bagi keluarga wanita pasien kanker payudara untuk membahas urgensi melakukan perilaku pencegahan kanker payudara sejak dini.

Penulis: Retnayu Pradanie, S.Kep., Ns., M.Kep

Link terkait tulisan di atas: Pradanie, Retnayu; Ni’mah, Lailatun; Kusuma, Evi Nur Laila Rahma. 2020. Prevention Behavior Among Family of Breast Cancer Patients. International Journal of Psychosocial Rehabilitation. 24 (7). https://www.psychosocial.com/article/PR270881/19219/

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).