UTBK Segera Dilaksanakan, Panitia Atur Berbagai Mekanisme Guna Tekan Penyebaran Covid-19

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Ilustrasi UTBK sebelum adanya pandemi Covid-19. (Sumber: Tirto.ID)

UNAIR NEWS – Pelaksanaan Ujian Tes Berbasis Komputer (UTBK) sebagai syarat mendaftar Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) tahun ini tentu berbeda karena pandemi Covid-19. Guna menekan penyebaran virus, Panitia Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) telah melakukan sejumlah persiapan pada pelaksanaan UTBK tahun ini. Hal itu disampaikan oleh Ketua LTMPT Prof. Mohammad Nasih dalam siaran pers pada Kamis (25/06/2020).

“Menyambut pelaksanaan UTBK yang akan dilaksanakan serentak pada 5 Juli 2020 mendatang, kita (Panitia LTMPT, Red) telah melakukan berbagai persiapan berkaitan dengan penerapan protokol kesehatan.  Hal ini mengingat UTBK akan diikuti oleh ribuan peserta dan dilakukan di tengah pandemi Covid-19,” ungkapnya.

Menurut Prof. Nasih, setidaknya terdapat empat mekanisme yang akan diterapkan. Pertama, UTBK akan dilaksanakan dalam dua tahap, yakni pada tanggal 5-14 Juli 2020 dan 20-29 Juli 2020.

Kedua, ada pengurangan mata ujian pada UTBK. Jika sebelumnya Tes Potensi Akademik (TPA) selalu hadir dalam ujian, kali ini Tes Potensi Skolastik (TPS) akan menjadi mata ujian tunggal.

Ketiga, terjadi pemangkasan sesi ujian dari semula empat, kini menjadi dua sesi. “Tujuannya ada waktu cukup longgar antar sesi untuk memberi kesempatan petugas mensterilkan ruangan dan menghindari petemuan peserta antar sesi,” terang Prof. Nasih.

Terakhir, jumlah lokasi ujian akan ditambah. Rencananya ujian tidak hanya dilaksanakan di pusat UTBK, tetapi menggandeng mitra SMA/SMK di daerah sebagai lokasi UTBK. Sehingga, mahasiswa dari luar Surabaya dapat melaksanakan tes di daerah masing-masing sesuai mitra Pusat UTBK.

“Untuk itu, kita lakukan survey, tracing, dan buatkan aplikasi agar peserta dapat melakukan tes di daerah masing-masing,” tambahnya.

Prof. Nasih menambahkan, setiap ruangan tes akan dipasang CCTV untuk menjaminan mutu pelaksanaan UTBK. “Satu sesi tes UTBK akan diikuti oleh sekitar 1000 peserta. Kita akan tetap melakukan izin kepada Walikota karena menyangkut mendatangkan banyak peserta,” ujar dia.

Selain itu, pengantar yang mendampingi peserta ujian hanya bisa mengantar dan harus segera meninggalkan kampus. Hal itu dilakukan sebagai upaya meminimalisir pertemuan banyak orang.

Sementara itu, guna menghindari terjadinya interaksi banyak orang, panitia UTBK tidak menyediakan tempat salat atau ibadah pada pelaksanaan UTBK tahun ini. Selanjutnya, pengumuman SBMPTN akan dilaksanakan pada tanggal 20 Agustus 2020. (*)

Penulis : Erika Eight Novanty

Editor : Binti Q. Masruroh

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).